Pangandaran – Selasa pagi, 20 Mei 2025, suasana di Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran mendadak berubah menjadi duka setelah seorang warga bernama Enung Nurhayati ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kediamannya yang terletak di belakang Pos Lantas Karangsari. Kejadian ini sontak mengagetkan warga sekitar yang baru saja mengenal almarhumah, mengingat beliau diketahui baru empat hari pindah dari Pasar Wisata ke wilayah tersebut.
Sekira pukul 06.30 WIB, korban yang diketahui berusia 53 tahun, tengah memulai aktivitas paginya seperti biasa. Ia sempat membuat kopi dan menawarkan minuman tersebut kepada saksi pertama, Ade Aminah, seorang ibu rumah tangga yang kebetulan berada di lokasi untuk menata barang dagangannya. Namun saat itu, saksi menolak tawaran korban. Tidak lama kemudian, Enung menuju kamar mandi untuk buang air besar.
Setelah keluar dari kamar mandi, saat kembali ke area dagangan, korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh di samping meja dagangan. Sontak, saksi pertama berusaha memberikan pertolongan. Namun ketika mencoba mengangkat tubuh korban, ia menyadari bahwa Enung telah tidak sadarkan diri dan tidak menunjukkan tanda-tanda pernapasan. Saksi kemudian memanggil bantuan, dan datanglah saksi kedua, Sanen, seorang petani setempat. Ia memeriksa detak jantung dan nadi korban, namun tidak ditemukan adanya respons.
Korban kemudian segera dilarikan ke RSUD Pandega oleh warga sekitar. Namun setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Dugaan sementara, kematian mendadak ini berkaitan dengan riwayat penyakit darah tinggi yang memang dimiliki korban, sebagaimana disampaikan oleh saksi pertama.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, aparat dari Kepolisian Sektor Pangandaran segera mendatangi lokasi kejadian. Dua anggota, yaitu Bripka Iwan Sodikin, S.H., selaku Panit II Sabhara, dan Briptu Wili Prasetia, Bhabinkamtibmas Desa Wonoharjo, turut mendampingi Ketua RT setempat dalam proses penyerahan barang-barang pribadi almarhumah kepada keluarga.
Rencananya, jenazah Enung Nurhayati akan dimakamkan di kampung halamannya di Samarang, Garut. Proses pemulangan dilakukan dengan menggunakan ambulans Desa Pananjung, dan turut didampingi oleh Ketua Lingkungan Sanen serta Kepala Dusun Karangsari, Sdri. Yuli.
Peristiwa ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi warga sekitar, terlebih karena kepergian almarhumah yang begitu tiba-tiba, hanya beberapa hari setelah memulai kehidupan baru di lingkungan tersebut. Pihak keluarga dan warga setempat berharap agar peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.