Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Admin Medsos, Korban Diminta Deposit Setelah Tertarik

115
×

Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Admin Medsos, Korban Diminta Deposit Setelah Tertarik

Sebarkan artikel ini

Masyarakat kembali dihebohkan oleh modus baru penipuan lowongan kerja yang menyasar para pencari kerja muda. Kali ini, pelaku menyamar sebagai perusahaan besar dan menawarkan posisi pekerjaan yang tampak meyakinkan, salah satunya sebagai admin media sosial. Namun di balik tawaran tersebut, terselip skema penipuan yang merugikan korban secara finansial.

Awalnya, korban menerima pesan melalui WhatsApp atau Telegram berisi tawaran pekerjaan sebagai staf kantor atau resepsionis. Setelah menunjukkan ketertarikan, pelaku menyampaikan bahwa posisi tersebut sudah terisi. Kemudian, mereka menawarkan posisi alternatif sebagai admin medsos, dengan tugas yang terdengar mudah: cukup menyukai (like) dan berinteraksi dengan postingan akun tertentu.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Modus ini dirancang untuk terlihat ringan dan menarik, terutama bagi kalangan muda yang aktif di media sosial. Gaji yang dijanjikan berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per hari, tergantung dari jumlah tugas yang diselesaikan. Namun, untuk memulai, korban diminta melakukan “registrasi sistem” dengan menyetor sejumlah uang sebagai deposit.

Setelah korban mengirim deposit awal, pelaku akan memberikan beberapa tugas ringan sebagai bentuk “latihan”, seperti menyukai postingan atau mengikuti akun tertentu. Namun, ketika korban ingin menarik penghasilan, pelaku berdalih sistem belum aktif sepenuhnya dan meminta deposit tambahan untuk “meng-upgrade akun kerja”.

Jika korban mulai curiga dan berhenti mengikuti arahan, komunikasi langsung diputus atau korban diblokir. Dana yang telah disetorkan pun hilang tanpa jejak. Banyak korban yang tidak melaporkan kejadian ini karena merasa malu atau tidak tahu harus mengadu ke mana.

Skema ini tergolong penipuan digital yang semakin marak seiring dengan pertumbuhan platform kerja daring dan meningkatnya jumlah pencari kerja. Pelaku memanfaatkan celah psikologis korban yang membutuhkan pekerjaan cepat dan fleksibel, terutama di tengah tekanan ekonomi.

Pakar keamanan siber mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi terhadap setiap tawaran kerja yang diterima, terutama jika komunikasi dilakukan melalui jalur informal dan tidak melalui email resmi perusahaan. Tawaran kerja yang meminta pembayaran di awal patut dicurigai dan sebaiknya langsung ditolak.

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuka layanan aduan bagi korban penipuan daring. Laporan dapat dikirim melalui situs resmi atau melalui aplikasi pengaduan konsumen digital yang tersedia.

Penipuan berkedok lowongan kerja ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital dan kehati-hatian dalam menerima tawaran yang terdengar terlalu mudah untuk menjadi kenyataan. Jangan pernah mengirimkan uang ke pihak yang tidak dikenal, apalagi untuk pekerjaan yang belum jelas status hukumnya.

Dengan meningkatnya jumlah kasus serupa, media dan pemangku kepentingan diharapkan terus mengedukasi masyarakat agar tidak menjadi korban berikutnya. Pekerjaan yang sah tidak pernah meminta deposit – itulah prinsip yang harus selalu dipegang oleh siapa pun yang tengah mencari penghasilan secara online.

Example 468x60

Komentar