Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Penipuan Lewat Email: Jangan Klik Link Asal

67
×

Penipuan Lewat Email: Jangan Klik Link Asal

Sebarkan artikel ini

Di era digital seperti sekarang, email bukan hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga celah yang sering dimanfaatkan oleh penipu untuk menjalankan aksinya. Salah satu modus yang cukup umum adalah mengirimkan email palsu yang berisi tautan atau link berbahaya. Jika tidak hati-hati, pengguna bisa langsung menjadi korban penipuan hanya dengan sekali klik.

Penipuan lewat email biasanya dikemas dengan sangat meyakinkan. Pelaku bisa mengaku dari perusahaan besar, bank, layanan pengiriman, hingga instansi pemerintah. Subjek email pun dirancang agar menarik perhatian, seperti informasi undian, tagihan, konfirmasi pengiriman, atau masalah pada akun pribadi.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Isi email penipuan umumnya mengandung link yang mengarahkan ke situs palsu. Di sana, korban bisa diminta untuk memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, nomor identitas, informasi kartu kredit, hingga password akun. Sekali data tersebut dikirimkan, pelaku bisa langsung menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.

Ada juga email yang menyisipkan file berbahaya, seperti virus atau malware. Ketika file tersebut dibuka, sistem komputer korban bisa langsung terinfeksi. Dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari pencurian data, penguncian sistem (ransomware), hingga kerusakan perangkat. Ini membuat modus email palsu sangat merugikan dan berbahaya.

Salah satu ciri email penipuan adalah penggunaan alamat pengirim yang tidak resmi atau mencurigakan. Kadang, alamat terlihat hampir menyerupai nama perusahaan asli, namun jika diperhatikan lebih detail, terdapat perbedaan kecil seperti tambahan angka atau domain aneh. Ini trik umum agar korban tidak curiga.

Email palsu juga sering menggunakan bahasa yang mendesak atau menakut-nakuti. Misalnya, memberi peringatan bahwa akun akan diblokir, transaksi akan dibatalkan, atau tagihan belum dibayar. Tujuannya agar korban panik dan segera mengklik tautan tanpa berpikir panjang.

Untuk melindungi diri dari penipuan lewat email, penting untuk tidak langsung mempercayai setiap pesan yang masuk. Periksa dulu alamat email pengirim, jangan sembarangan klik link, dan hindari mengunduh file dari sumber yang tidak jelas. Jika perlu, hubungi langsung pihak resmi melalui kontak resmi mereka.

Pastikan juga perangkat kamu terlindungi oleh antivirus yang selalu diperbarui. Banyak serangan dari email palsu bisa dicegah jika sistem keamanan komputer dalam kondisi optimal. Selain itu, aktifkan fitur dua langkah verifikasi (2FA) untuk akun-akun penting agar lebih aman dari pembobolan.

Kesadaran digital adalah kunci utama untuk menghindari penipuan berbasis email. Jangan mudah percaya pada pesan yang terlihat mencurigakan. Apabila menerima email yang tampaknya tidak biasa, lebih baik abaikan atau laporkan sebagai spam agar tidak membahayakan pengguna lain.

Dengan memahami modus dan ciri-ciri penipuan lewat email, kamu bisa lebih waspada dan tidak menjadi korban berikutnya. Edukasi ini juga sebaiknya disebarkan ke keluarga dan teman agar semakin banyak orang yang terlindungi dari ancaman digital yang terus berkembang.

Example 468x60

Komentar