Dalam beberapa tahun terakhir, kursus online menjadi solusi populer untuk belajar keterampilan baru. Sayangnya, peluang ini juga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang menjalankan penipuan berkedok pelatihan daring. Modus ini sering membuat korban mengalami kerugian materi tanpa mendapatkan manfaat apa pun.
Penipuan berkedok kursus online biasanya menawarkan pelatihan dengan iming-iming cepat kerja, sertifikat resmi, atau akses materi eksklusif. Mereka menyasar orang-orang yang ingin meningkatkan skill secara cepat, seperti pencari kerja, pelajar, atau ibu rumah tangga yang ingin produktif dari rumah.
Pelaku kerap membuat situs web atau akun media sosial yang tampak profesional. Di dalamnya terdapat testimoni palsu, logo instansi terkenal, serta daftar materi pelatihan yang terlihat lengkap. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan dari calon korban dan mendorong mereka segera mendaftar.
Korban biasanya diminta membayar biaya pelatihan dalam jumlah yang cukup besar. Namun setelah pembayaran dilakukan, materi yang dijanjikan tidak bisa diakses, kualitasnya sangat buruk, atau bahkan tidak ada pelatihan sama sekali. Tak jarang, pelaku memblokir komunikasi setelah uang diterima.
Beberapa penipu juga menjanjikan kerja sama dengan perusahaan ternama atau peluang magang setelah pelatihan. Padahal, semua itu hanyalah bualan untuk menarik korban agar lebih yakin dan rela mengeluarkan uang lebih banyak. Pelatihan yang dijanjikan pun seringkali hanya salinan gratis dari internet.
Salah satu ciri penipuan kursus online adalah tekanan untuk segera mendaftar, misalnya dengan menyebut “kuota terbatas” atau “diskon hari ini saja.” Padahal, pelatihan yang profesional umumnya memberikan waktu bagi peserta untuk mempertimbangkan dan membandingkan.
Agar terhindar dari penipuan semacam ini, penting untuk memeriksa kredibilitas penyelenggara kursus. Cari ulasan dari peserta sebelumnya, lihat apakah ada kejelasan kontak, alamat fisik, dan informasi instruktur. Jangan mudah tergiur oleh harga promo atau janji hasil instan.
Kursus online yang benar-benar berkualitas biasanya memiliki sistem belajar yang terstruktur, layanan bantuan peserta, dan transparansi soal materi, pengajar, serta hasil yang akan diperoleh. Pastikan kamu mendapatkan bukti pendaftaran resmi dan bisa membatalkan jika ada masalah.
Jika merasa sudah menjadi korban, segera laporkan ke pihak berwenang dan bagikan informasi tersebut agar orang lain tidak mengalami hal serupa. Simpan semua bukti pembayaran, tangkapan layar, dan percakapan sebagai bahan laporan.
Dengan meningkatnya popularitas belajar online, kewaspadaan juga harus meningkat. Jangan sampai semangat untuk berkembang justru dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selalu cek legalitas, reputasi, dan kualitas sebelum memutuskan untuk membayar kursus daring apa pun.