Di era digital, undangan pernikahan tidak lagi hanya berupa kartu fisik, tapi banyak yang menggunakan undangan nikah digital yang dikirim lewat aplikasi pesan atau email. Sayangnya, tren ini juga dimanfaatkan oleh para penipu untuk menyebarkan virus atau malware lewat undangan palsu.
Penipuan berkedok undangan nikah digital biasanya dimulai dengan pesan yang tampak resmi dan menarik, mengundang penerima untuk membuka file atau link yang terlampir. Link ini dikemas sedemikian rupa agar terlihat seperti undangan asli dan tidak menimbulkan kecurigaan.
Setelah penerima mengklik link atau membuka file yang terlampir, virus atau malware langsung menginfeksi perangkat, baik itu smartphone, tablet, maupun komputer. Virus ini bisa mencuri data pribadi, merusak sistem, atau bahkan mengambil alih kendali perangkat.
Para penipu memanfaatkan momen pernikahan yang biasanya membuat orang lebih perhatian dan mudah percaya. Mereka menargetkan banyak orang sekaligus, berharap ada saja korban yang membuka undangan palsu tanpa curiga.
Untuk menambah kepercayaan, pesan undangan palsu ini sering menggunakan nama pengirim yang terlihat familiar atau bahkan menyamar sebagai keluarga atau teman dekat pengantin. Hal ini membuat penerima semakin yakin untuk membuka link tersebut.
Ciri-ciri undangan nikah digital yang berpotensi penipuan adalah pesan yang tidak jelas asal-usulnya, link yang mencurigakan, dan ajakan membuka file atau aplikasi dari sumber tidak resmi. Jika ada keraguan, lebih baik langsung menghubungi pihak yang mengundang secara langsung.
Agar terhindar dari penipuan ini, selalu pastikan undangan digital yang diterima berasal dari sumber terpercaya. Jangan sembarangan mengklik link atau mengunduh file dari pesan yang mencurigakan, terutama jika kamu tidak mengenal pengirimnya secara pribadi.
Periksa juga ekstensi file yang diterima. File dengan ekstensi .exe, .bat, atau jenis lain yang bisa menjalankan program otomatis sebaiknya dihindari kecuali benar-benar yakin keamanannya. Gunakan aplikasi antivirus yang selalu diperbarui untuk melindungi perangkat.
Jika kamu sudah terlanjur membuka undangan palsu dan curiga perangkat mulai bermasalah, segera lakukan pemindaian antivirus dan hapus file yang mencurigakan. Jika perlu, konsultasikan dengan teknisi komputer untuk membersihkan malware yang mungkin tersebar.
Melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang juga sangat penting agar mereka bisa mengambil tindakan preventif dan memberikan peringatan kepada masyarakat. Dengan kewaspadaan dan langkah pencegahan, kamu bisa tetap menikmati kemudahan undangan digital tanpa risiko.