Di era digital saat ini, iklan online sangat mudah ditemukan di berbagai platform seperti media sosial, website, dan aplikasi. Namun, jangan langsung percaya dan asal klik iklan yang kamu temui, karena banyak iklan yang ternyata berisi penipuan.
Penipuan lewat iklan online seringkali menawarkan produk atau jasa dengan harga sangat murah atau diskon besar yang terdengar tidak masuk akal. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian dan mengarahkan calon korban ke website atau aplikasi palsu.
Setelah kamu mengklik iklan tersebut, biasanya akan diminta untuk memasukkan data pribadi, nomor kartu kredit, atau melakukan pembayaran di muka. Data dan uang yang kamu berikan bisa disalahgunakan oleh penipu untuk keuntungan mereka.
Beberapa iklan juga mengandung malware yang otomatis terunduh saat kamu mengkliknya. Malware ini bisa merusak perangkat, mencuri data penting, atau bahkan mengendalikan perangkat tanpa sepengetahuan kamu.
Penipu sering membuat iklan dengan desain yang sangat profesional dan menggunakan testimoni palsu agar calon korban merasa yakin. Ini membuat iklan tersebut terlihat seperti iklan resmi dari perusahaan besar.
Untuk menghindari penipuan lewat iklan online, selalu periksa alamat website sebelum memasukkan data atau melakukan transaksi. Pastikan URL-nya resmi dan memiliki protokol keamanan (https://).
Jangan mudah tergoda dengan tawaran diskon besar atau hadiah langsung. Jika sebuah penawaran terdengar terlalu bagus, selalu lakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.
Gunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang selalu diperbarui agar dapat melindungi perangkat dari serangan virus yang datang lewat iklan berbahaya.
Jika kamu menemukan iklan mencurigakan di platform tertentu, segera laporkan kepada pengelola platform agar iklan tersebut bisa dihapus dan tidak merugikan pengguna lain.
Edukasi diri dan keluarga mengenai bahaya klik iklan sembarangan sangat penting agar tidak mudah menjadi korban penipuan online yang bertebaran di dunia maya.