Anggota Sat Samapta dan provos berkumpul di depan ruang tahanan untuk melakukan pengecekan rutin. Kegiatan ini merupakan bagian dari protokol keamanan yang telah ditetapkan, guna memastikan semua tahanan berada dalam keadaan baik. Dengan seragam yang rapi dan sikap yang disiplin, mereka memasuki area tahanan dengan tujuan yang jelas: memeriksa kesehatan dan keselamatan para tahanan.
Ketika sampai di depan sel, anggota provos mengambil inisiatif untuk berbicara langsung dengan tahanan. Mereka menanyakan situasi terkini dan memastikan tidak ada tanda-tanda penyiksaan atau perlakuan tidak manusiawi. Anggota Sat Samapta, yang dikenal karena ketangguhan dan keahliannya dalam menangani situasi, juga bersikap kooperatif dalam membantu menciptakan suasana yang tenang dan damai selama pengecekan berlangsung.
Proses pengecekan tidak hanya terbatas pada komunikasi verbal, tetapi juga mencakup pemeriksaan fisik. Para anggota melakukan observasi terhadap kondisi fisik tahanan, memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang memadai. Ini merupakan langkah penting untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul dari lingkungan penahanan yang tidak ideal. Dengan langkah-langkah ini, pihak kepolisian menunjukkan komitmen mereka terhadap hak asasi manusia.
Setelah pengecekan selesai, anggota melakukan evaluasi dan melaporkan temuan mereka. Jika ditemukan adanya masalah, langkah-langkah segera diambil untuk memperbaiki keadaan. Penegakan hukum tidak hanya tentang penahanan, tetapi juga tentang menjaga martabat dan kesejahteraan setiap individu, tak peduli latar belakang mereka. Melalui pengecekan ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian semakin meningkat.
