Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Data Pribadi Disalahgunakan Pinjol Tak Terdaftar

7
×

Data Pribadi Disalahgunakan Pinjol Tak Terdaftar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Di dunia digital saat ini, data pribadi adalah mata uang yang paling berharga. Sayangnya, banyak orang masih belum menyadari bahwa saat mereka memberikan akses data ke aplikasi—terutama pinjaman online ilegal—mereka sejatinya sedang membuka pintu bagi teror, pemerasan, dan penghancuran privasi yang mengerikan. Pinjol tak terdaftar kini tak hanya menjebak korban lewat bunga tinggi, tapi juga menyandera hidup mereka lewat penyalahgunaan data pribadi.

Prosesnya dimulai dengan sangat halus. Saat seseorang mengunduh aplikasi pinjaman online, mereka akan diminta izin untuk mengakses berbagai data di ponsel—mulai dari kontak, lokasi, kamera, galeri, hingga mikrofon. Banyak orang, karena tergesa atau tak paham, langsung menekan tombol “Izinkan” tanpa berpikir panjang. Mereka tidak sadar bahwa setiap informasi yang mereka berikan bisa digunakan sebagai senjata untuk mengendalikan hidup mereka nantinya.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Setelah pinjaman cair—dengan nominal yang biasanya kecil—jerat mulai menutup. Jika korban gagal membayar tepat waktu, atau bahkan hanya terlambat sehari, teror pun dimulai. Pelaku akan mulai menghubungi seluruh kontak di ponsel korban: teman, keluarga, rekan kerja, bahkan orang yang mungkin baru sekali dihubungi. Mereka akan diberi pesan berisi tuduhan: bahwa korban adalah penipu, tidak bertanggung jawab, atau bahkan kabur membawa uang.

Lebih parah lagi, beberapa pinjol ilegal menyebarkan foto-foto korban yang diambil dari galeri pribadi, lalu mengeditnya dengan kata-kata memalukan, dan menyebarkannya ke grup WhatsApp, media sosial, atau forum publik. Ini bukan hanya pelecehan, tapi bentuk kekerasan digital yang merusak nama baik, karier, bahkan kesehatan mental seseorang. Beberapa korban mengaku mengalami depresi berat hingga berpikir untuk mengakhiri hidup karena tidak kuat menanggung rasa malu.

Modus seperti ini sering kali membuat korban merasa tidak punya pilihan. Mereka dipaksa membayar walaupun tidak sanggup, bahkan harus meminjam lagi ke aplikasi lain untuk menutup tagihan yang membengkak. Jerat ini terus berulang, dan dalam waktu singkat, seseorang bisa terlilit belasan hingga puluhan aplikasi dengan total utang yang jauh melampaui kemampuan finansial mereka.

Ironisnya, banyak dari aplikasi tersebut bahkan tidak menyertakan perjanjian tertulis yang sah. Tidak ada kontrak yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Semuanya dilakukan sepihak oleh sistem digital yang tidak transparan. Ketika korban mencoba melaporkan ke aparat, pelaku sulit dilacak karena menggunakan alamat palsu, identitas anonim, atau beroperasi dari luar negeri.

Kominfo dan OJK telah berusaha menindak pinjol ilegal ini. Ribuan aplikasi telah diblokir, dan saluran pelaporan dibuka lebar. Namun, tantangannya sangat besar. Setiap kali satu aplikasi ditutup, muncul lima aplikasi baru dengan nama dan tampilan berbeda. Mereka menyasar masyarakat yang kurang melek digital dan berada dalam tekanan ekonomi—sasaran empuk yang hanya ingin bertahan hidup.

Solusi jangka panjang tidak bisa hanya berupa pemblokiran. Literasi digital dan edukasi soal pentingnya menjaga data pribadi harus dijadikan kurikulum wajib di sekolah dan komunitas. Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa data adalah aset. Jangan berikan izin akses sembarangan. Jangan unggah KTP dan selfie sembarangan. Dan jangan pernah memberikan kode OTP atau informasi penting lewat pesan pribadi, apalagi kepada pihak yang tidak dikenal.

Selain itu, diperlukan regulasi yang lebih ketat kepada toko aplikasi, agar tidak sembarang menerima aplikasi baru tanpa verifikasi ketat. Platform seperti Google Play dan App Store harus bekerja sama dengan pemerintah untuk menyaring aplikasi pinjaman yang masuk, terutama yang meminta akses data berlebihan tanpa alasan yang jelas.

Masyarakat juga bisa berperan aktif. Sebarkan informasi, bantu edukasi keluarga dan teman, serta laporkan aplikasi mencurigakan ke kanal resmi. Jangan diam jika jadi korban—karena semakin banyak yang bersuara, semakin besar tekanan kepada pihak berwenang untuk bertindak cepat.

Ingat, data yang kamu berikan hari ini, bisa menjadi senjata yang menghancurkanmu esok hari—jika jatuh ke tangan yang salah. Maka jaga baik-baik privasimu, karena sekali bocor, efeknya bisa lebih buruk dari sekadar kehilangan uang: bisa merusak hidup.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar