Program referral sering dipromosikan sebagai cara mudah mendapatkan keuntungan hanya dengan membagikan tautan atau mengajak orang lain bergabung dalam suatu layanan. Di balik konsep yang terlihat sederhana dan menguntungkan ini, para penipu melihat peluang besar untuk menjalankan aksi mereka secara terselubung namun efektif. Modus referral palsu kini menjadi salah satu bentuk penipuan digital yang mulai marak dan patut diwaspadai.
Program referral palsu umumnya menjanjikan imbalan besar bagi pengguna yang berhasil mengundang teman atau kerabat untuk bergabung ke sebuah platform. Pelaku biasanya menyebarkan informasi ini melalui pesan pribadi, media sosial, atau grup percakapan. Agar tampak meyakinkan, mereka membuat situs atau aplikasi tiruan dengan desain yang meniru platform legal dan populer.
Begitu korban tergiur dan mengisi data pribadi untuk mendaftar atau mengunduh aplikasi, penipu langsung mengumpulkan informasi penting seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, bahkan nomor rekening atau kartu pembayaran. Tidak jarang pula pelaku meminta korban untuk melakukan deposit awal dengan dalih agar akun referral aktif dan bisa menghasilkan keuntungan lebih besar.
Setelah data dan uang korban terkumpul, pelaku bisa langsung menghilang, sementara situs atau aplikasi referral palsu mereka tidak lagi bisa diakses. Uang tidak kembali, data sudah tersebar, dan korban pun tertinggal dengan rasa tertipu. Lebih berbahaya lagi, data pribadi yang dicuri bisa dijual kembali ke pihak ketiga atau digunakan untuk penipuan lanjutan dengan identitas palsu.
Modus ini juga merambah ke dunia kripto dan investasi digital. Beberapa program referral menawarkan bonus koin atau return tinggi jika berhasil merekrut anggota baru. Sering kali, sistem semacam ini hanya bertahan sebentar karena tidak memiliki model bisnis nyata, dan lebih menyerupai skema piramida atau ponzi yang akan runtuh saat rekrutmen berhenti.
Untuk melindungi diri dari penipuan semacam ini, masyarakat perlu lebih kritis terhadap program referral yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memverifikasi keabsahan situs atau aplikasi melalui kanal resmi seperti App Store, Google Play, atau situs web resmi perusahaan. Cek juga apakah program tersebut benar-benar dikeluarkan oleh entitas legal yang terdaftar.
Selain itu, hindari membagikan data sensitif pada formulir online yang tidak jelas asal-usulnya. Jika program meminta sejumlah uang sebagai syarat partisipasi referral, sebaiknya waspadai, karena program referral asli umumnya tidak memungut biaya.
Keuntungan kilat yang ditawarkan oleh referral palsu seringkali hanya umpan untuk menarik korban sebanyak mungkin. Di balik layar, skema ini hanyalah cara penjahat siber untuk memanen data, mencuri dana, dan menghilang tanpa jejak. Tetap waspada dan jangan tergoda oleh janji manis tanpa dasar yang jelas.
