Pangandaran – Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya dan pendekatan humanis kepada masyarakat, Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran menghadiri acara malam syukuran Tradisi Hajat Laut yang digelar oleh masyarakat pesisir Pangandaran, Sabtu malam (tanggal kegiatan).
Malam syukuran ini merupakan bagian dari rangkaian acara adat Hajat Laut yang digelar setiap tahun sebagai wujud rasa syukur masyarakat nelayan atas limpahan hasil laut serta doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan dalam melaut.
Kehadiran jajaran Polairud Pangandaran di tengah-tengah masyarakat disambut hangat oleh para tokoh adat, nelayan, dan warga setempat. Dalam suasana yang penuh keakraban, para personel Polairud turut berbaur dalam kegiatan doa bersama dan hiburan rakyat yang digelar di sekitar kawasan pesisir.
“Kami hadir untuk menunjukkan bahwa Polri, khususnya Polairud, bukan hanya hadir saat pengamanan saja, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat dalam menjaga tradisi dan budaya lokal,” ujar Kasat Polairud Polres Pangandaran.
Acara malam syukuran berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan keceriaan. Selain doa bersama, masyarakat juga menampilkan kesenian tradisional sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan kebersamaan.
Dengan kehadiran Polairud, masyarakat merasa semakin dekat dan terbuka. Hubungan yang harmonis antara aparat dan warga pesisir menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, terlebih di wilayah perairan yang menjadi pusat aktivitas nelayan.
Tradisi Hajat Laut dan seluruh rangkaiannya, termasuk malam syukuran ini, menjadi simbol kuatnya kearifan lokal yang terus dijaga dan dilestarikan, didukung oleh sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan.
