Example floating
Example floating
Example 728x250
Polsek Cigugur

Dugaan Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Kecamatan Cigugur, Pangandaran

8
×

Dugaan Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Kecamatan Cigugur, Pangandaran

Sebarkan artikel ini

MBG

Pangandaran – Rabu, 1 Oktober 2025
Polres Pangandaran menerima laporan terjadinya dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di MI Attarbiyah, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, setelah para siswa mengonsumsi makanan yang dikirim oleh dapur SPPG Cimindi 2 pada pagi harinya.

Makanan tiba di sekolah sekitar pukul 07.00 WIB dan mulai dibagikan kepada siswa pada pukul 08.00 WIB. Dari total 36 siswa penerima, sebanyak 32 siswa mengonsumsi makanan tersebut, sedangkan 4 lainnya menolak. Sekitar 30 menit setelah makan, sejumlah siswa mulai mengeluhkan mual, pusing, dan dua di antaranya mengalami muntah. Para siswa kemudian dilarikan ke Puskesmas Cigugur untuk mendapatkan penanganan medis.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Sebanyak delapan siswa dilaporkan mengalami gejala tersebut, seluruhnya merupakan siswa MI Attarbiyah dan berdomisili di Dusun Lewiliang, Desa Kertajaya. Dari delapan siswa, tujuh di antaranya telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, sementara satu siswa bernama Alexa Indah Pertiwi masih menjalani perawatan inap karena memiliki riwayat penyakit lambung.

Menu makanan yang dikonsumsi para siswa meliputi nasi, ayam saus mentega, capcay, selada, dan tahu goreng. Kepala Dapur SPPG Cimindi 2 menjelaskan bahwa bahan baku diterima pada 30 September 2025 pukul 16.00 WIB. Proses memasak dimulai pada tengah malam hingga pukul 06.00 WIB dan langsung dilanjutkan dengan distribusi ke sekolah-sekolah terdekat.

Kegiatan distribusi MBG pada hari tersebut merupakan hari pertama peluncuran program, dengan total penerima manfaat sebanyak 2.800 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Kecamatan Cigugur. Program ini dikelola oleh Yayasan Generasi Ilmu, dengan dapur pusat di Cimindi 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, bersama timnya, telah turun langsung ke lokasi dapur dan sekolah-sekolah penerima untuk melakukan investigasi awal dan evaluasi.

Kapolres Pangandaran, AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., didampingi oleh Dandim 0625, Kepala Dinas Kesehatan, Korwil SPPG Kabupaten Pangandaran, serta penanggung jawab dapur, telah mengunjungi Puskesmas Cigugur untuk memastikan kondisi korban.

Dokter dari Puskesmas Cigugur, dr. Dadan, menyatakan bahwa secara medis belum dapat dipastikan bahwa gejala yang dialami para siswa merupakan akibat keracunan makanan. Untuk memastikan hal tersebut, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui uji laboratorium. Sampel makanan dan muntahan siswa telah dikirim ke Labkesda Kabupaten Pangandaran untuk diteliti.

Sementara itu, pihak pengelola dapur menyatakan bahwa kegiatan distribusi makanan untuk sementara dihentikan sambil menunggu hasil uji laboratorium dan hasil evaluasi dari pihak berwenang. Hal ini juga ditegaskan oleh Korwil SPPG Kabupaten Pangandaran yang memastikan bahwa kegiatan MBG tidak akan dilanjutkan sebelum ada kepastian penyebab kejadian dan evaluasi menyeluruh dilakukan.

Meski demikian, selama proses penanganan berlangsung, situasi di lapangan tetap dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali. Pihak kepolisian akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan langkah-langkah antisipatif serta preventif dapat dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari.

Example 468x60

Komentar