Pangandaran, 21 Mei 2025 — Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Sidomulyo, Bripka Aditia Agustin Hidayat, melaksanakan kegiatan sambang dan komunikasi dialogis dengan sejumlah anggota Pemuda Pancasila di wilayah desa binaannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan elemen masyarakat, sekaligus memberikan pemahaman penting terkait potensi gangguan kamtibmas, khususnya yang berkedok organisasi masyarakat (ormas).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat namun penuh makna tersebut, Bripka Aditia mengajak para anggota Pemuda Pancasila untuk turut serta menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga ketertiban. Ia menegaskan bahwa organisasi masyarakat yang sah harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan norma hukum, bukan menjadi alat untuk menebar ketakutan atau melakukan tindakan premanisme.
“Kita harus bersama-sama membedakan antara ormas yang benar-benar berkontribusi untuk masyarakat dengan kelompok-kelompok yang menyalahgunakan atribut organisasi untuk melakukan pemerasan, intimidasi, atau kekerasan,” ungkap Bripka Aditia dalam penyampaiannya.
Ia juga mengingatkan bahwa tindakan-tindakan premanisme berkedok ormas tidak hanya merusak citra organisasi itu sendiri, tetapi juga dapat mengganggu ketentraman warga dan menciptakan rasa tidak aman di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para pemuda yang tergabung dalam organisasi seperti Pemuda Pancasila dapat menjadi contoh dan pelopor dalam menciptakan suasana desa yang aman, damai, dan saling menghormati.
Anggota Pemuda Pancasila yang hadir menyambut baik ajakan dan arahan dari Bhabinkamtibmas. Mereka sepakat untuk tidak mentolerir segala bentuk premanisme dan siap bekerja sama dengan kepolisian jika menemukan indikasi kegiatan yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari upaya preventif Bhabinkamtibmas dalam mengantisipasi potensi konflik sosial di tengah masyarakat. Selain sebagai penjaga keamanan, Bripka Aditia juga menjalankan perannya sebagai fasilitator dialog antara berbagai elemen warga, termasuk kelompok pemuda, agar tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan bersama.
Dengan kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Polri dan organisasi masyarakat dapat semakin solid, serta tercipta lingkungan yang kondusif, bebas dari tindakan premanisme yang meresahkan.