Pangandaran- (21/03/2025), Polsek Pangandaran menggelar mediasi terkait insiden pelemparan batu yang menyebabkan kerusakan rumah warga. Kapolsek Pangandaran AKP Nandang Rokhmana, S.H., M.H., bersama anggota memfasilitasi pertemuan antara pihak korban, Muhojin, dan orang tua dari anak-anak yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Mediasi berlangsung di Ruang Unit Reskrim Polsek Pangandaran dengan tujuan mencari solusi damai atas permasalahan yang terjadi.
Kejadian ini bermula ketika korban menegur sekelompok anak-anak yang bermain petasan di depan rumahnya di Dusun Karangsalam, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Tidak terima dengan teguran tersebut, anak-anak diduga melakukan aksi pelemparan batu ke rumah korban, mengakibatkan kerusakan pada bagian kaca dan atap rumah. Kejadian ini terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.
Setelah dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengamankan 154 petasan berbagai ukuran di sebuah rumah kosong milik Salman di Dusun Sukajadi, Desa Purbahayu. Dalam penggeledahan yang didampingi warga dan Kepala Dusun, Udin Sahrodin, ditemukan pula 153 petasan siap edar yang kemudian diamankan ke Polsek Pangandaran sebagai barang bukti.
Dalam sesi mediasi, pihak orang tua dari anak-anak yang terlibat mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf kepada korban. Muhojin, selaku korban, menerima permintaan maaf tersebut dengan syarat adanya komitmen dari pihak pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga sepakat untuk bertanggung jawab mengganti kerusakan yang telah ditimbulkan. Sebagai bentuk kesepakatan, dibuatlah surat pernyataan bersama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam menyelesaikan konflik tanpa harus menempuh jalur hukum. Dengan adanya mediasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keharmonisan lingkungan, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan orang lain.
