Pangandaran – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Wonoharjo yang ke-47, Kapolsek Pangandaran, AKP Nandang Rokhmana, S.H., M.H., menghadiri acara pengajian umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Wonoharjo pada Senin malam 16 Juni 2025, bertempat di halaman Lapangan Sepakbola desa Wonoharjo.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Desa Wonoharjo yang setiap tahunnya rutin diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas perkembangan dan kemajuan desa. Hadir dalam acara tersebut Camat Pangandaran, Danramil, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pemuda, serta ratusan warga dari berbagai dusun di Desa Wonoharjo. Suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan mewarnai acara yang berlangsung hingga malam hari itu.
Acara pengajian umum ini menghadirkan penceramah kondang dari luar daerah, yaitu KH. (Nama Penceramah), yang menyampaikan tausiah bertema “Meningkatkan Keimanan, Menjaga Persatuan, dan Membangun Desa yang Bermartabat”. Dalam ceramahnya, Ustadzah Liza Azizah dari Karawang, mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat ukhuwah islamiyah, menjaga kerukunan, serta meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun desa menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Kapolsek Pangandaran AKP Nandang Rokhmana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan ini, serta mengucapkan selamat ulang tahun kepada Desa Wonoharjo yang ke-47. Ia menyebut bahwa kegiatan semacam ini memiliki nilai strategis, bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga sebagai upaya memperkuat nilai-nilai keimanan, kebersamaan, dan sinergi antara masyarakat dan aparat.
“Momentum hari jadi desa ini adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk merenung, mengevaluasi diri, dan bersama-sama melangkah maju. Mari kita jaga suasana kamtibmas yang sudah kondusif ini dengan terus mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, AKP Nandang menambahkan bahwa Polsek Pangandaran senantiasa siap mendukung kegiatan-kegiatan positif masyarakat, baik yang bersifat keagamaan, sosial maupun budaya. Ia berharap kebersamaan antara kepolisian dan warga dapat terus terjalin dengan baik, sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga.
Antusiasme warga begitu tinggi terlihat dari kehadiran mereka yang memadati lokasi kegiatan sejak sore hari. Acara berjalan lancar, tertib dan penuh khidmat. Selain tausiah, kegiatan juga diisi dengan doa bersama untuk kemajuan dan keberkahan Desa Wonoharjo ke depan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bukan hanya nilai-nilai spiritual masyarakat yang semakin kuat, tetapi juga semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun desa bisa terus ditingkatkan. Hari jadi ke-47 Desa Wonoharjo menjadi momentum refleksi sekaligus motivasi untuk bersama-sama mewujudkan desa yang aman, religius, dan berkemajuan.
