Pangandaran – Jajaran Polsek Pangandaran segera merespons laporan dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di wilayah Dusun Parapat RT 004 RW 009, Desa Pangandaran, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, pada Senin Malam, 16 Juni 2025.
Setelah menerima laporan dari warga, petugas piket dan Unit Reskrim Polsek Pangandaran langsung mendatangi lokasi guna melakukan pemeriksaan dan penanganan awal di tempat kejadian perkara (TKP). Kegiatan pengecekan tersebut dipimpin oleh Kanit Reskrim bersama anggota dengan didampingi Bhabinkamtibmas Desa Pangandaran.
Dalam penanganan awal, petugas melakukan pengumpulan keterangan dari saksi di sekitar lokasi, termasuk pihak korban dan terduga pelaku. Situasi di TKP sempat mengundang perhatian warga sekitar, namun secara umum berhasil dikendalikan oleh petugas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolsek Pangandaran AKP Nandang Rokhmana, S.H., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan KDRT tersebut. Ia menegaskan bahwa Polsek Pangandaran berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Segala bentuk kekerasan, termasuk dalam lingkup rumah tangga, merupakan tindak pidana yang harus ditangani secara serius. Kami telah melakukan pemeriksaan awal dan membawa korban untuk penanganan lebih lanjut, termasuk visum jika diperlukan. Proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kapolsek.
Kasus ini saat ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Reskrim Polsek Pangandaran. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika mengalami atau mengetahui adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
Dengan penanganan yang cepat dan profesional, Polsek Pangandaran berharap tercipta rasa aman dan keadilan bagi masyarakat, serta mendorong kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan bebas dari kekerasan.
