Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPolsekPolsek PangandaranSosial dan Umum

Sosialisasi dan MoU Dapur Layung Sari Al Habban : Kapolsek Pangandaran Tekankan Keamanan Pada Pengelolaan Dapur Umum

33
×

Sosialisasi dan MoU Dapur Layung Sari Al Habban : Kapolsek Pangandaran Tekankan Keamanan Pada Pengelolaan Dapur Umum

Sebarkan artikel ini

Pangandaran – Selasa (30/09/2025) siang, bertempat di Resto Galura Kampung Turis Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, dilaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Dapur Layung Sari Al Habban. Kegiatan ini diinisiasi oleh mitra dapur Layung Sari Al Habban dengan penanggung jawab Surman, serta dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai unsur.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasdim 0625 Pangandaran, Kapolsek Pangandaran, Camat Pangandaran, perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Danramil 0625 Pangandaran yang diwakili Babinsa Wonoharjo, perwakilan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Pangandaran, para kepala desa se-Kecamatan Pangandaran, Bhabinkamtibmas, serta kepala sekolah di wilayah Kecamatan Pangandaran.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak, sesi tanya jawab, dan ditutup dengan doa.

Dalam sambutannya, Surman selaku mitra dapur Layung Sari Al Habban menyampaikan bahwa keberadaan dapur umum merupakan upaya mendukung Program Makanan Bergizi (MBG) yang tengah digencarkan pemerintah. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar program ini berjalan optimal, termasuk dalam mengantisipasi potensi keracunan makanan yang marak terjadi di wilayah lain.

Camat Pangandaran dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa dapur umum di Kecamatan Pangandaran kini berkembang pesat. Dari yang awalnya hanya 4 dapur, kini sudah ada 7 dapur umum yang beroperasi, termasuk Dapur Layung Sari Al Habban. Dengan peningkatan jumlah tersebut, penerima manfaat program MBG juga bertambah, hingga mencapai 17.220 orang yang mencakup anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Karena itu, sinkronisasi penerima manfaat menjadi hal penting agar pembagian berjalan adil dan tepat sasaran.

Sementara itu, Kasdim 0625 Pangandaran menekankan bahwa pembangunan dapur umum tidak hanya sekadar menyediakan makanan, tetapi harus dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan. Ia mengingatkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya pemerintah yang membutuhkan kolaborasi dan pengawasan bersama.

Kapolsek Pangandaran dalam sambutannya juga menyoroti pentingnya aspek keamanan dan kehati-hatian dalam pengelolaan dapur umum. Ia meminta agar MoU yang ditandatangani menjadi dasar kerja sama yang jelas, sekaligus mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial, terutama terkait isu keracunan makanan.

Senada dengan itu, Kepala Desa Wonoharjo menyampaikan dukungan penuh terhadap program MBG. Menurutnya, pengelolaan dapur umum membutuhkan tanggung jawab bersama agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat tanpa menimbulkan permasalahan.

Perwakilan dari Dinas Kesehatan juga menegaskan komitmennya dalam melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh dapur umum di Pangandaran. Setiap makanan yang akan didistribusikan ke sekolah wajib melalui pemeriksaan petugas puskesmas untuk menjamin keamanan pangan dan kesehatan penerima manfaat.

Selain itu, kegiatan ini juga menyinggung beberapa catatan penting, seperti perlunya pengelolaan limbah dapur agar tidak mencemari lingkungan, serta keterlibatan masyarakat lokal dalam penyediaan bahan pangan guna mendukung perekonomian warga sekitar.

Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan MoU Dapur Layung Sari Al Habban berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif. Diharapkan, melalui kegiatan ini, program MBG di Kabupaten Pangandaran dapat berjalan lebih baik, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi anak-anak sekolah maupun masyarakat penerima manfaat lainnya.

Example 468x60

Komentar