Pangandaran – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan serta mempererat kemitraan antara kepolisian dan lembaga pendidikan keagamaan, Polsek Pangandaran menggelar kegiatan penanaman jagung bersama para santri di lahan Pondok Pesantren Hidayatus Sholawat, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, pada Rabu (6/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 50 orang peserta, yang terdiri dari Kapolsek Pangandaran AKP Nandang Rokhmana, S.H., M.H., perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pangandaran, pimpinan pondok pesantren Imam, enam personel Polsek Pangandaran, serta para santri Ponpes Hidayatus Sholawat.
Dengan semangat kebersamaan dan suasana penuh keakraban, kegiatan ini berlangsung lancar. Para peserta terlibat langsung dalam proses penanaman jagung di lahan yang telah disiapkan di lingkungan pondok pesantren. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai edukasi pertanian bagi para santri, tetapi juga merupakan wujud nyata kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Kapolsek Pangandaran dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi para santri dan pengasuh pondok pesantren. Beliau menekankan pentingnya membangun kesadaran generasi muda, khususnya santri, terhadap pentingnya sektor pertanian sebagai bagian dari kemandirian bangsa.
“Selain sebagai bentuk ketahanan pangan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mempererat sinergitas antara Polri dan lembaga keagamaan serta membangun karakter cinta lingkungan dan kerja keras sejak dini,” ujar AKP Nandang Rokhmana.
Pihak pondok pesantren menyambut positif kegiatan tersebut dan berharap program semacam ini bisa terus berlanjut, tidak hanya dalam bidang pertanian, tetapi juga dalam pembinaan karakter dan kedisiplinan santri melalui sinergi dengan Polri.
Kegiatan ini menjadi cerminan sinergi yang harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat, serta menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi berbasis lokal.