Pangandaran, 26 Mei 2025 – Sinergitas antara TNI dan Polri di tingkat desa kembali ditunjukkan dalam bentuk aksi nyata. Bhabinkamtibmas dari Polsek setempat bersama Babinsa Koramil melakukan kegiatan sambang dan himbauan kamtibmas kepada masyarakat Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kegiatan yang dilakukan secara door to door maupun dengan menemui warga di tempat berkumpul ini menjadi bagian dari upaya preventif yang konsisten dilakukan oleh aparat keamanan. Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas dan Babinsa memberikan berbagai pesan kamtibmas, seperti ajakan untuk menjaga kerukunan antarwarga, menghindari konflik sosial, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.
“Kami bersama Babinsa terus menjalin sinergi demi menciptakan suasana yang aman dan nyaman di tengah masyarakat. Himbauan ini penting agar warga lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, terutama menjelang kegiatan sosial atau pesta demokrasi di wilayah ini,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Wonoharjo di sela kegiatan.
Babinsa Desa Wonoharjo menambahkan bahwa kegiatan sambang ini tidak hanya sebatas penyampaian himbauan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara aparat dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI dan Polri tidak hanya hadir saat terjadi permasalahan, tetapi juga sebagai mitra dan pelindung masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung pembangunan desa dari sisi keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.
Masyarakat Desa Wonoharjo menyambut positif kegiatan ini. Sejumlah warga mengaku merasa lebih diperhatikan dan nyaman dengan kehadiran aparat yang aktif menjalin komunikasi dan memberikan edukasi seputar kamtibmas.
Dengan sinergi yang kuat antara TNI dan Polri, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di Desa Wonoharjo tetap kondusif, serta tercipta lingkungan sosial yang harmonis dan produktif. Kegiatan semacam ini juga menjadi bentuk implementasi nyata dari pendekatan humanis dalam menjaga keamanan wilayah, khususnya di tingkat desa yang menjadi ujung tombak kehidupan masyarakat.
