Example floating
Example floating
Example 728x250
Hot NewsHumas

Dari Surabaya 1945 ke Pangandaran 2025: Semangat Juang Polri Tak Pernah Padam

129
×

Dari Surabaya 1945 ke Pangandaran 2025: Semangat Juang Polri Tak Pernah Padam

Sebarkan artikel ini

Pangandaran, 21 Agustus 2025 – Kapolres Pangandaran memimpin apel peringatan Hari Juang Polri. Acara ini digelar di halaman Mapolres Pangandaran, Kamis (21/8/2025). Upacara tersebut diikuti oleh pejabat utama, personel Polres, serta perwakilan Polsek jajaran.

Dalam amanatnya, Kapolres menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pendahulu kepolisian. Mereka sejak awal kemerdekaan telah menunjukkan kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia. Ia mengajak seluruh anggota untuk menjaga integritas, meningkatkan profesionalitas, serta semakin dekat dengan masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. “Peringatan Hari Juang Polri ini menjadi momentum penting bagi kita semua. Kita harus meneguhkan kembali komitmen pengabdian, disiplin, serta semangat juang. Ini penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Hari Juang Polri sendiri berakar pada peristiwa bersejarah yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Pada 19 Agustus 1945, PPKI memutuskan agar polisi segera masuk ke dalam kekuasaan pemerintahan Indonesia. Menindaklanjuti keputusan itu, pada 20 Agustus 1945 Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin mengadakan rapat dengan anggotanya. Ia adalah Komandan Polisi Istimewa Surabaya. Mereka membahas kedudukan polisi pasca kemerdekaan.

Sehari kemudian, tepatnya 21 Agustus 1945, Moehammad Jasin memimpin apel pagi di halaman Markas Polisi Istimewa Surabaya. Ia membacakan Teks Proklamasi Polisi. Teks itu berisi pernyataan sikap kesetiaan polisi kepada Republik Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah. Polisi kemudian terlibat aktif dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Di antaranya, mereka melucuti senjata Jepang dan membagikan senjata kepada badan perjuangan. Polisi juga ikut serta dalam peristiwa 10 November 1945. Mereka kemudian menghadapi Agresi Militer Belanda I dan II.

Proklamasi Polisi yang dipimpin Moehammad Jasin memberi pengaruh besar ke berbagai daerah di Indonesia. Perwira-perwira polisi memimpin aksi perlawanan terhadap Jepang maupun Belanda. Mereka juga mengibarkan bendera merah putih sebagai simbol perlawanan. Momentum bersejarah itu kemudian diakui secara resmi. Ini melalui Keputusan Kapolri Nomor: KEP/95/I/2024. Keputusan tersebut ditandatangani Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada 22 Januari 2024. Keputusan ini menetapkan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri.

Apel peringatan di Polres Pangandaran diakhiri dengan doa bersama untuk para pahlawan serta ajakan menjaga persatuan bangsa. Kapolres menegaskan bahwa semangat juang para pendahulu harus menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugas di tengah masyarakat.

Example 468x60

Komentar