Pangandaran – Suasana halaman SMKN 1 Pangandaran pada Selasa (23/9/2025) pagi terasa berbeda. Ratusan pelajar tampak antusias menyambut kedatangan Kapolres Pangandaran, AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., yang hadir langsung memberikan pembinaan dan motivasi.
Acara dimulai dengan pantun pembuka yang disampaikan Kapolres, membuat para pelajar tersenyum dan bersemangat. Dalam sambutannya, ia memperkenalkan diri sebagai perwira Polri. Ia juga mengatakan dirinya adalah kakak dan sahabat yang ingin berbagi pesan hidup.
“Harapan saya, adik-adik SMKN 1 Pangandaran tumbuh menjadi generasi yang kuat dan disiplin. Mereka juga harus berprestasi dan membawa nama baik Pangandaran di Jawa Barat maupun Indonesia,” ucap Kapolres.
Di hadapan siswa, ia menekankan pentingnya Profil Pelajar Pancasila sebagai pedoman hidup. Ada enam ciri utama dalam Profil ini: beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif. Enam dimensi itu, kata Kapolres, menjadi benteng agar pelajar terhindar dari pengaruh negatif.
Kapolres juga mengingatkan ancaman nyata yang sering menjerat pelajar. Ancaman itu mulai dari narkoba, perundungan, balapan liar, genk motor, hingga penyalahgunaan media sosial. Satu per satu ia menjelaskan dampak hukum dan sosial dari perilaku menyimpang itu.
Acara berlangsung dengan penuh interaksi. Para siswa sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab bersama Kapolres. Sejumlah pelajar yang berani bertanya mendapat apresiasi berupa doorprize menarik, mulai dari helm hingga tas sekolah. Suasana semakin meriah sekaligus edukatif.
“Jangan pernah coba-coba narkoba, jangan membully teman, jauhi balapan liar, jangan ikut genk motor, dan gunakan media sosial secara bijak. Semua itu hanya akan merusak masa depan kalian,” tegas Kapolres.
Kegiatan ditutup dengan pantun penutup dan tepuk tangan meriah dari para pelajar. Kehadiran Kapolres dinilai membawa semangat baru bagi siswa-siswi SMKN 1 Pangandaran. Mereka termotivasi menjadi pelajar yang berprestasi dan berakhlak. Mereka juga ingin mampu menjaga nama baik sekolah dan daerahnya.
