PANGANDARAN – Lapangan Merdeka di Kabupaten Pangandaran menjadi pusat perayaan Hari Bhayangkara ke-79. Acara ini digelar oleh Polres Pangandaran. Perayaan berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan pada Selasa (1/7/2025). Acara ini membuktikan kedekatan Polri dengan masyarakat. Jajaran aparat, pemerintah, dan seluruh elemen warga bersatu dalam satu panggung perayaan.
Sejak pagi, lapangan telah dipadati oleh barisan upacara yang kokoh. Barisan ini terdiri dari lima kompi gabungan personel TNI-POLRI. Selain itu, terdapat pula aparatur sipil negara (ASN) dari instansi pemerintah. Tidak ketinggalan, ada perwakilan pelajar dan mahasiswa. Kehadiran mereka menunjukkan semangat persatuan yang kuat di Pangandaran.
Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H. Di panggung kehormatan, tampak hadir jajaran lengkap Forkopimda, termasuk Bupati Hj. Citra Pitriyami, Wakil Bupati H. Ino Darsono, Dandim 0625/Pangandaran Letkol Czi Ibnu Muntaha, dan Ketua DPRD Asep Noordin. Suasana semakin hangat dengan kehadiran tokoh masyarakat yang sangat dihormati, Ibu Susi Pudjiastuti dan H. Jeje Wiradinata, yang membaur bersama tamu undangan lainnya.
Momen paling ditunggu adalah saat penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia. Dengan bangga, Kapolres menyematkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada Kasat Intelkam AKP Agus Mulyadi, yang disambut tepuk tangan meriah. Penghargaan Satya Lencana Pengabdian juga diberikan kepada tiga pilar Polres Pangandaran lainnya. Penghargaan diberikan kepada AKP Wahyu Hidayat (24 tahun), Bripka Hafid Yulianto (16 tahun), dan Brigadir Aji Munggaran (8 tahun). Hal ini sebagai pengakuan atas loyalitas dan dedikasi mereka.
Apresiasi juga mengalir kepada para mitra strategis, seperti Saka Bhayangkara, Senkom, dan para jurnalis dari IJTI. Mereka selama ini telah bahu-membahu bersama Polres Pangandaran dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Hari Bhayangkara adalah milik masyarakat. Kami, Polri, ada untuk melayani, melindungi, dan mengayomi,” tegas Kapolres AKBP Mujianto dalam amanatnya. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan seluruh warga. Tujuan kami adalah mendukung program pembangunan dan mewujudkan Pangandaran yang aman dan sejahtera.”
Usai prosesi upacara, suasana khidmat segera bertransformasi menjadi sebuah pesta rakyat yang semarak. Puluhan stan Bazar UMKM binaan Polres Pangandaran langsung diserbu warga, menawarkan berbagai produk unggulan lokal. Tak jauh dari situ, tenda pengobatan gratis juga dipadati masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan.
Kemeriahan mencapai puncaknya di “Panggung Prajurit”. Alunan musik yang enerjik berhasil mengajak anggota TNI-POLRI dan warga untuk bernyanyi dan menari bersama. Ini menciptakan pemandangan haru dan hangat yang memecah segala sekat formalitas.
Seluruh rangkaian acara yang padat ini berlangsung dengan lancar dan aman. Kesan mendalam ditinggalkan bahwa Polri di Pangandaran tidak hanya hadir sebagai penegak hukum. Mereka juga menjadi sahabat dan bagian tak terpisahkan dari masyarakat.
