PANGANDARAN, [28/05/2025] – Radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan sosial-politik secara drastis melalui kekerasan. Saat ini, radikalisme menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa dan stabilitas nasional.
Paham ini menyasar kelompok rentan, terutama generasi muda, melalui platform digital. Propaganda digunakan untuk mengeksploitasi kebingungan individu, mendorong penolakan terhadap toleransi dan pluralisme, serta memicu aksi kekerasan atas nama keyakinan.
Pemerintah telah merespons dengan tegas melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. Pelaku teror dapat dijatuhi hukuman berat, termasuk penjara seumur hidup atau hukuman mati, sesuai tingkat kejahatannya.
Langkah pencegahan terus dilakukan melalui program deradikalisasi dan pembaruan kurikulum pendidikan guna menanamkan nilai kebangsaan sejak dini. Aparat keamanan juga rutin memantau potensi ancaman.
Peran masyarakat sangat penting. Keluarga berfungsi sebagai benteng pertama dalam menanamkan nilai moderat, sementara lingkungan sosial diharapkan proaktif dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran paham radikal.
Dengan kerja sama seluruh elemen bangsa, bahaya radikalisme dapat dihadapi. Menjaga semangat toleransi dan kebersamaan sesuai Bhinneka Tunggal Ika adalah kunci untuk mempertahankan keutuhan Indonesia dari ancaman perpecahan.
