Pangandaran, 14 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggelar rapat koordinasi terkait rencana penataan kawasan Pasar Wisata Pangandaran yang akan dialih fungsikan menjadi lahan parkir wisata terpadu. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Pangandaran, Hj. Citra Pitriyami, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Kapolres Pangandaran, perwakilan Pemkab Ciamis, tokoh masyarakat, serta perwakilan pedagang pasar.
Dalam sambutannya, Bupati Citra menegaskan bahwa penataan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk menciptakan kawasan wisata yang lebih tertib, nyaman, dan ramah bagi wisatawan. Ia menyampaikan bahwa selama ini banyak keluhan dari pengunjung terkait parkir liar dan pungutan tidak resmi yang merusak citra wisata Pangandaran.
“Ini bukan semata soal penertiban, tetapi bagian dari komitmen kita membenahi wajah pariwisata Pangandaran. Kita ingin pengunjung datang dengan rasa nyaman dan pulang dengan kesan positif,” tegas Bupati Citra.
Dalam rapat tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Ciamis turut hadir untuk memastikan bahwa proses penyerahan aset Pasar Wisata kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah dilakukan secara sah, disertai berita acara dan bukti fisik berupa sertifikat tanah.
Kapolres Pangandaran menyampaikan sudah hadir sejak rapat pertama dan secara konsisten menyampaikan bahwa kejelasan aset harus dikedepankan. Alhamdulillah hari ini hadir langsung perwakilan dari Pemkab Ciamis, dan sudah dipastikan bahwa ada berita acara penyerahan aset kepada Pemkab Pangandaran,” ujar AKBP Mujianto di hadapan forum.
Sementara itu, perwakilan pedagang yang tergabung dalam tim per blok menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung pembongkaran, khususnya bagi yang sudah secara sukarela menyerahkan kios. Bagi yang masih memilih bertahan, pemerintah akan terus melakukan pendekatan dan sosialisasi secara bertahap.
Total personel yang dikerahkan dalam mendukung kelancaran kegiatan pembongkaran dan pengamanan di lapangan berjumlah 228 orang, terdiri dari unsur Karang Taruna, LPMTI, Jaga Lembur, aparat desa, serta unsur masyarakat lainnya.
Bupati Citra menutup rapat dengan menekankan bahwa proses penataan ini harus dilakukan dengan adil, transparan, dan tetap mengedepankan kemanusiaan. “Ini adalah proses pembenahan yang harus kita lalui bersama. Tidak hanya demi pemerintah, tapi demi masyarakat dan masa depan pariwisata Pangandaran,” ujarnya.