Media sosial menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi penggunaannya memerlukan tanggung jawab. Tak sedikit konflik dan masalah hukum muncul akibat pelanggaran privasi dan etika dalam berkomunikasi di dunia digital.
Pengguna sering mengunggah informasi pribadi milik orang lain tanpa izin, seperti foto, percakapan, atau data sensitif. Tindakan ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga dapat menimbulkan dampak hukum dan merugikan pihak yang bersangkutan.
Selain itu, komentar negatif, sarkastik, atau menyerang sering kali muncul tanpa mempertimbangkan dampak psikologis pada penerima. Etika komunikasi menjadi semakin penting untuk menjaga interaksi digital tetap sehat dan beradab.
Menghormati privasi orang lain dan menyampaikan pendapat dengan sopan adalah wujud kecerdasan digital. Pengguna juga dianjurkan memahami batasan hukum, termasuk yang diatur dalam Undang-Undang ITE dan UU Perlindungan Data Pribadi.
Dengan bersikap bijak, menghargai hak orang lain, dan menjaga etika komunikasi, masyarakat dapat menciptakan ruang media sosial yang lebih aman, nyaman, dan bermanfaat bagi semua.