Kejahatan siber terus mengincar pengguna internet yang lengah. Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah phishing, yakni penipuan dengan menyamar sebagai situs resmi untuk mencuri data pribadi seperti username, kata sandi, dan informasi perbankan.
Pelaku biasanya membuat situs tiruan yang sangat mirip dengan aslinya. Tautan ke website palsu ini kerap disebarkan melalui email, SMS, atau pesan media sosial, sehingga banyak pengguna tidak menyadari bahwa mereka sedang ditipu.
Untuk menghindari penipuan, masyarakat perlu mengenali ciri-ciri phishing website berikut:
- URL mencurigakan: Biasanya mengandung tambahan huruf, angka, atau domain tidak umum.
- Tidak ada ikon gembok (HTTPS): Tanda keamanan situs asli sering kali hilang.
- Desain tidak profesional: Banyak kesalahan ejaan, tata letak berantakan, dan gambar buram.
- Meminta data secara mendesak: Misalnya ancaman pemblokiran akun atau iming-iming hadiah.
- Formulir login langsung muncul: Situs asli tidak meminta data sensitif tanpa proses verifikasi.
Dengan mengenali tanda-tandanya, masyarakat dapat melindungi diri dari kerugian akibat phishing yang semakin marak.