Di era digital saat ini, penggunaan satu password untuk banyak akun menjadi kebiasaan yang sangat berisiko. Meski tampak praktis, tindakan ini justru membuka peluang besar bagi pelaku kejahatan siber untuk membobol lebih dari satu layanan sekaligus.
Saat satu akun diretas, hacker dapat dengan mudah mencoba kredensial yang sama di berbagai platform lainnya—dari email, media sosial, hingga layanan perbankan digital. Akibatnya, kerugian bisa meluas hanya karena satu celah kecil dalam pengelolaan keamanan akun.
Pakar keamanan siber menyebut bahwa password lemah dan berulang menjadi penyebab utama dari kebocoran data pengguna. Banyak orang masih menggunakan kombinasi sederhana seperti “123456” atau tanggal lahir, yang sangat mudah ditebak.
Agar akun digital tetap aman, berikut tips penting yang harus diterapkan:
- Gunakan password unik untuk setiap akun, hindari penggunaan ulang.
- Buat kombinasi kuat: gunakan huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk lapisan keamanan tambahan.
- Gunakan password manager untuk menyimpan dan mengelola kata sandi secara aman.
- Ganti password secara berkala, terutama jika ada laporan kebocoran data.
Dengan menggunakan password yang berbeda dan kuat untuk setiap akun, risiko pembobolan dapat ditekan secara signifikan. Jangan tunggu sampai jadi korban—lindungi identitas digital Anda mulai sekarang.
