Pangandaran, 31 Mei 2025 – Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih menjadi masalah serius di Indonesia. Pelaku curanmor terus mengembangkan modus operandi mereka untuk mengelabui korban. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui modus operandi pelaku curanmor agar tidak menjadi korban.
Salah satu modus operandi yang sering digunakan pelaku curanmor adalah dengan memanfaatkan kelengahan korban. Pelaku akan mencari kesempatan untuk mengambil kendaraan korban ketika tidak ada pengawasan yang ketat. Selain itu, pelaku juga dapat menggunakan kunci T atau kunci palsu untuk membuka kunci kendaraan.
Pelaku curanmor juga dapat menggunakan modus operandi dengan berpura-pura menjadi pembeli atau pengguna kendaraan. Mereka akan melakukan test ride kendaraan dan kemudian melarikan diri dengan kendaraan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati ketika melakukan transaksi jual-beli kendaraan.
Untuk menghindari menjadi korban curanmor, masyarakat dapat melakukan beberapa hal, seperti memasang kunci tambahan pada kendaraan, tidak meninggalkan kendaraan di tempat yang tidak terjaga, dan selalu memeriksa kendaraan sebelum ditinggalkan. Dengan mengetahui modus operandi pelaku curanmor dan melakukan tindakan pencegahan, masyarakat dapat mengurangi risiko menjadi korban curanmor.
Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan keamanan kendaraan bermotor.
