Pangandaran, 19 Mei 2025 – Menjelang jam masuk sekolah setiap pagi, pemandangan hangat terlihat di depan SD Negeri 2 Cikembulan, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Seorang anggota polisi berseragam lengkap tampak sigap membantu anak-anak sekolah menyeberang jalan dengan aman. Sosok itu adalah Bripka Nandang, Kanit Propam Polsek Sidamulih.
Dengan senyum ramah dan sikap penuh perhatian, Bripka Nandang menjadi pengayom sekaligus pelindung bagi para pelajar yang hendak menuntut ilmu. Aksinya ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari kepedulian POLRI terhadap keselamatan dan masa depan generasi muda.
Kegiatan ini juga selaras dengan kebijakan penting yang baru-baru ini digaungkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang siswa SD dan SMP membawa ponsel dan sepeda motor ke sekolah. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga fokus belajar siswa dan menjauhkan mereka dari potensi pengaruh negatif teknologi dan kendaraan bermotor yang belum sesuai dengan usia mereka.
Bripka Nandang menegaskan bahwa tindakan membantu penyebrangan anak sekolah bukan hanya soal keselamatan lalu lintas, tetapi juga bagian dari pembinaan karakter sejak dini. “Anak-anak adalah aset bangsa. Sudah menjadi tugas kami untuk hadir, mengayomi, dan memberikan contoh yang baik. Ini juga bentuk dukungan kami terhadap kebijakan Pak Gubernur,” ujarnya.
