Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPolsekPolsek PangandaranSosial dan Umum

Terlantar dan Sakit, Pria Tanpa Identitas Dievakuasi Polisi dan Dinsos Pangandaran

19
×

Terlantar dan Sakit, Pria Tanpa Identitas Dievakuasi Polisi dan Dinsos Pangandaran

Sebarkan artikel ini

Pangandaran – Kepedulian dan respons cepat kembali ditunjukkan oleh jajaran Polsek Pangandaran bersama Dinas Sosial, setelah menerima laporan dari warga terkait keberadaan seorang pria tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi sakit dan terlantar. Pria tersebut kini tengah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Pangandaran.

Kejadian bermula saat seorang warga bernama Adi Sungkawa, pemilik bengkel di wilayah Dusun Sukamanah, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, menemukan pria tak dikenal dalam kondisi lemah dan tidak berdaya di depan bengkelnya pada Rabu pagi, 6 Agustus 2025. Menurut kesaksian Adi, sejak beberapa hari sebelumnya, pria tersebut sempat terlihat berkeliaran di sekitar lampu merah Bundaran Marlin dan kemudian berpindah ke area terminal Pangandaran, serta akhirnya tidur di depan bengkel miliknya.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, saksi mendapati pria tersebut tergelatak lemas, dalam kondisi mengenaskan, bahkan terlihat telah buang air kecil di celana. Melihat situasi tersebut, saksi segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Pangandaran.

Menerima laporan warga, Bripka Tomi Yunika bersama Bripda Aldillah F. langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Setelah memastikan kondisi pria tersebut memerlukan penanganan medis, petugas segera menghubungi pihak Puskesmas Pangandaran. Tak lama berselang, sekitar pukul 09.30 WIB, tim medis dari Puskesmas datang dengan ambulans dan mengevakuasi pria tersebut ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dinas Sosial Pangandaran yang turut hadir dalam penanganan ini, melalui petugasnya Sunanto, Rayi Pasya, dan Alfan, juga telah membantu proses identifikasi dan penanganan awal. Berdasarkan pengakuan sepihak dari pria tersebut, ia mengaku bernama Ari, anak dari seorang ibu bernama Santi dan berasal dari daerah Bulak Laut. Namun, setelah dilakukan penelusuran ke seluruh RT di wilayah Bulak Laut, tidak ada seorang pun yang mengenal pria tersebut.

Hingga saat ini, identitas pria tersebut masih belum dapat dipastikan karena kondisinya belum memungkinkan untuk berkomunikasi dengan jelas. Pihak kepolisian dan Dinas Sosial akan terus memantau perkembangan kesehatannya dan berupaya menelusuri asal-usulnya.

Kejadian ini menjadi bukti konkret sinergitas antara Polri, Dinas Sosial, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam merespons cepat kasus-kasus kemanusiaan di lingkungan sekitar. Polsek Pangandaran juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan bila menemukan situasi serupa, agar dapat segera ditangani dan dicegah dari risiko yang lebih buruk.

Example 468x60

Komentar