Di balik jeruji besi Ruang Tahanan Mako Polres Pangandaran, ada kisah-kisah haru yang terselip setiap kali waktu besuk tiba. Momen ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan saat yang sangat berarti bagi para tahanan dan keluarganya untuk saling bertemu, berbagi cerita, dan menguatkan satu sama lain.
Hari itu, suasana ruang kunjungan tampak penuh kehangatan. Tangis haru, senyum lebar, dan pelukan erat menyambut kedatangan keluarga yang rela menempuh perjalanan jauh demi bisa duduk bersebelahan dengan orang-orang tercinta yang tengah menjalani masa hukuman. Bagi banyak tahanan, besuk bukan hanya ajang temu fisik, tapi juga sumber semangat yang menyalakan harapan di hati mereka.
Kasat Tahti Polres Pangandaran, menjelaskan bahwa kehadiran keluarga selama masa tahanan sangat berpengaruh bagi proses pembinaan. “Ketika para tahanan merasakan kehadiran dan dukungan keluarganya, motivasi mereka untuk berubah dan memperbaiki diri menjadi jauh lebih kuat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, saat besuk, keluarga juga mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat program-program pembinaan yang dijalani oleh para tahanan. Hal ini membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka antara pihak rutan dan keluarga, sehingga mereka dapat bersama-sama mendukung proses rehabilitasi.
Bagi keluarga, momen besuk adalah waktu berharga yang menguatkan ikatan emosional sekaligus menumbuhkan harapan. “Walau keadaan sulit, kami percaya dengan dukungan yang terus diberikan, ayah saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti,” kata Lina, salah satu pengunjung.
Dengan hadirnya kunjungan besuk, hubungan antara tahanan dan keluarga tidak hanya terjaga, tapi juga menjadi pondasi penting dalam perjalanan panjang menuju perubahan dan reintegrasi sosial. Di balik jeruji itu, dukungan keluarga adalah sinar yang tak pernah padam.