Pangandaran – Dalam rangka mendukung dan mengamankan pelaksanaan tradisi tahunan Hajat Laut, Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran kembali menunjukkan kepedulian dan kedekatannya dengan masyarakat pesisir. Polairud hadir langsung di tengah-tengah kegiatan syukuran nelayan yang digelar sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari laut.
Tradisi Hajat Laut, yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat pesisir Pangandaran, diwarnai dengan prosesi adat pelarungan sesaji ke laut, doa bersama, dan berbagai pertunjukan budaya lokal. Acara ini tidak hanya menjadi momentum spiritual dan kultural, tetapi juga simbol kekompakan masyarakat nelayan.
Polairud Pangandaran menerjunkan personelnya untuk memberikan pengamanan dan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Tidak hanya itu, petugas juga secara aktif berinteraksi dengan masyarakat, menyampaikan imbauan keselamatan pelayaran, serta mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian laut.
“Kehadiran kami di tengah masyarakat nelayan bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan, tapi juga untuk membangun sinergi, mempererat hubungan emosional, serta mendukung pelestarian budaya lokal,” ungkap salah satu anggota Polairud di sela kegiatan.
Respons positif pun datang dari masyarakat nelayan yang merasa terbantu dan terlindungi oleh kehadiran Polairud. Mereka mengapresiasi pendekatan humanis dan persuasif yang dilakukan aparat kepolisian dalam setiap kegiatan masyarakat.
Kegiatan syukuran nelayan ini menjadi wujud nyata kebersamaan antara aparat dan warga dalam menjaga tradisi sekaligus meningkatkan rasa aman. Polairud Pangandaran berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis masyarakat pesisir dalam menciptakan lingkungan laut yang aman, tertib, dan berkelanjutan.