Penipuan dengan kedok upgrade limit kartu kredit kini semakin marak dan menargetkan para pemilik kartu dari berbagai bank. Modus ini tampak seperti layanan resmi, padahal sebenarnya merupakan upaya licik untuk mencuri data pribadi dan mengambil alih akses keuangan korban.
Pelaku biasanya menghubungi korban melalui telepon atau pesan singkat, lalu mengaku sebagai petugas bank. Mereka menyampaikan bahwa nasabah terpilih untuk mendapatkan kenaikan limit kartu kredit, dengan syarat harus melakukan verifikasi data terlebih dahulu.
Agar terdengar meyakinkan, penipu sering menyebutkan data yang memang sudah diketahui, seperti nama lengkap, nomor ponsel, atau bahkan empat digit terakhir kartu. Ini membuat korban merasa bahwa penelepon benar-benar dari pihak bank dan proses upgrade memang sedang berlangsung.
Selanjutnya, pelaku akan meminta informasi sensitif seperti nomor lengkap kartu kredit, kode CVV di belakang kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode OTP yang dikirim ke ponsel korban. Semua data ini digunakan untuk membobol kartu kredit dan melakukan transaksi secara ilegal.
Dalam beberapa kasus, korban bahkan diminta mengunduh aplikasi tertentu yang sebenarnya adalah alat untuk mencuri data atau memantau aktivitas ponsel. Ada pula penipu yang meminta korban mentransfer sejumlah dana sebagai “biaya layanan” atau “jaminan awal”, padahal itu hanyalah akal-akalan semata.
Penting untuk diketahui bahwa proses kenaikan limit kartu kredit tidak pernah dilakukan secara mendadak tanpa permintaan dari nasabah. Pihak bank tidak akan meminta kode OTP, CVV, atau informasi rahasia lainnya melalui telepon atau pesan. Semua proses resmi dilakukan melalui kanal yang aman, seperti aplikasi perbankan atau kantor cabang.
Jika kamu menerima tawaran upgrade limit tanpa pernah mengajukan permintaan, segera curigai dan jangan berikan informasi apa pun. Tutup panggilan dan langsung hubungi call center resmi bank untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Jangan mudah tergiur dengan tawaran peningkatan limit, apalagi jika dibarengi dengan tekanan atau janji kemudahan yang tidak masuk akal. Pelaku kejahatan sangat pintar dalam membungkus modus mereka agar terdengar logis dan menguntungkan.
Selalu lindungi data kartu kredit dan jangan pernah membagikannya ke siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari pihak bank. Ingat, keamanan data keuangan adalah tanggung jawab pribadi. Sedikit kelengahan bisa berakibat kerugian besar dalam waktu singkat.
Dengan meningkatnya kasus penipuan seperti ini, kewaspadaan adalah kunci utama. Edukasi diri dan lingkungan sekitar agar tidak ada lagi korban yang terjebak dalam modus upgrade limit kartu kredit yang menyesatkan.