Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Modus Penipuan Lewat Chat Bot dan Akun Otomatis

77
×

Modus Penipuan Lewat Chat Bot dan Akun Otomatis

Sebarkan artikel ini

Perkembangan teknologi komunikasi digital membawa kemudahan dalam berinteraksi, termasuk penggunaan chat bot dan akun otomatis di berbagai platform media sosial dan aplikasi pesan. Namun, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh pelaku penipuan dengan modus baru yang cukup meresahkan.

Penipuan lewat chat bot biasanya melibatkan akun otomatis yang dirancang menyerupai akun resmi perusahaan, layanan pelanggan, atau bahkan teman. Akun ini dapat membalas pesan secara cepat dan otomatis dengan tujuan menipu korban.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Pelaku mengatur chat bot untuk mengirimkan pesan berisi tawaran palsu, link phishing, atau ajakan investasi bodong. Korban yang kurang waspada dapat terpancing mengklik tautan berbahaya atau memberikan data pribadi dan finansial.

Akun otomatis ini juga sering dipakai untuk menyebarkan hoaks, informasi palsu, atau spam yang merugikan banyak pengguna. Karena mampu membalas dalam jumlah besar secara bersamaan, penipuan dengan cara ini bisa menjangkau korban dalam skala luas.

Modus lainnya adalah dengan akun yang meniru identitas seseorang dan mengirim pesan dengan nada mendesak, seperti meminta bantuan dana atau kode OTP, yang sebenarnya bertujuan untuk mencuri data.

Untuk menghindari penipuan, penting bagi pengguna untuk mengenali ciri chat bot, seperti balasan yang terkesan kaku, penggunaan bahasa yang tidak natural, atau respons yang terlalu cepat dan tidak sesuai konteks.

Pengguna juga disarankan untuk tidak mengklik tautan dari akun yang tidak dikenal atau mencurigakan, apalagi jika meminta data pribadi atau informasi keuangan. Selalu verifikasi terlebih dahulu keaslian akun melalui saluran resmi.

Mengaktifkan fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor dan mengatur privasi akun dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan dari akun otomatis atau chat bot berbahaya.

Platform media sosial dan aplikasi pesan terus berupaya memperketat sistem keamanan untuk mendeteksi dan memblokir akun otomatis yang berpotensi menipu. Namun, kewaspadaan pengguna tetap menjadi kunci utama.

Dengan mengenali modus dan menerapkan langkah pencegahan, pengguna dapat memanfaatkan teknologi digital secara aman tanpa harus menjadi korban penipuan yang semakin canggih.

Example 468x60

Komentar