Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Pesan Broadcast Minta Donasi ke Rekening Pribadi Tak Terlacak

23
×

Pesan Broadcast Minta Donasi ke Rekening Pribadi Tak Terlacak

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia digital yang serba cepat, pesan broadcast atau siaran massal menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan informasi. Sayangnya, fitur ini juga dimanfaatkan oleh oknum penipu untuk menggalang dana secara ilegal. Salah satu modus yang kini kian sering ditemukan adalah permintaan donasi melalui pesan broadcast, lengkap dengan kisah menyentuh hati dan nomor rekening pribadi sebagai tujuan transfer. Yang menjadi masalah utama, dana yang terkumpul dari pesan tersebut tidak pernah sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.

Modus ini dimulai dari penyebaran pesan yang tampak seperti ajakan kemanusiaan. Narasi yang dibawakan dibuat sedramatis mungkin—misalnya tentang anak yang menderita kanker, keluarga miskin yang butuh operasi darurat, atau korban bencana yang kehilangan segalanya. Pesan disertai foto atau video yang tampak nyata, serta ajakan untuk menyebarkan ke kontak lain agar semakin banyak orang membantu.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Di akhir pesan, biasanya tercantum nama seseorang yang mengaku sebagai pengurus donasi, lengkap dengan nomor rekening pribadi. Inilah titik kuncinya. Bukannya mengarahkan ke lembaga resmi atau platform donasi publik, pelaku justru meminta bantuan langsung dikirim ke rekening atas nama individu. Akibatnya, tidak ada mekanisme pelacakan, tidak ada transparansi penggunaan dana, dan tidak ada jaminan uang tersebut digunakan sebagaimana yang dijanjikan.

Karena format pesannya masif dan emosional, banyak orang tertipu. Mereka berpikir bahwa berdonasi meskipun sedikit akan sangat membantu, dan merasa tergerak untuk berpartisipasi. Lebih parahnya, banyak penerima pesan yang tidak hanya menyumbang, tapi juga turut menyebarkannya, sehingga lingkaran penipuan ini terus meluas dengan kecepatan yang tinggi.

Ketika seseorang mencoba memverifikasi informasi—misalnya dengan menghubungi rumah sakit, lembaga resmi, atau mencocokkan nama pasien—sering kali tidak ditemukan data yang mendukung. Banyak juga korban yang baru menyadari setelah menerima klarifikasi dari pihak berwenang bahwa penggalangan dana tersebut tidak pernah ada.

Agar tidak menjadi korban atau penyebar informasi palsu, masyarakat perlu menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Hanya berdonasi melalui platform resmi yang memiliki izin dan rekam jejak baik.
  • Waspadai penggalangan dana yang diarahkan ke rekening pribadi tanpa dasar organisasi.
  • Verifikasi kebenaran cerita dengan sumber yang terpercaya sebelum melakukan transfer atau menyebarkan pesan.
  • Jangan mudah tersentuh oleh narasi menyedihkan tanpa bukti yang kuat dan valid.

Membantu sesama adalah tindakan mulia, namun tindakan itu sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Donasi yang tidak terpantau bukan hanya membuka celah bagi penipuan, tapi juga mengaburkan niat baik yang seharusnya sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Mari menjadi masyarakat digital yang tidak hanya peduli, tetapi juga cerdas dan waspada.

Example 468x60

Komentar