Pangandaran – Sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat terhadap bencana alam yang melanda wilayahnya, personel gabungan dari TNI dan Polri melaksanakan kegiatan patroli dan pemantauan situasi banjir di dua desa terdampak, yakni Desa Maruyungsari dan Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu malam, 25 Mei 2025, mulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB, dengan fokus lokasi di Blok Sawah Dusun Mekarasih RT 11 RW 04, Desa Paledah.
Kegiatan ini melibatkan jajaran pimpinan dan personel gabungan dari Polsek dan Koramil Padaherang, termasuk Kapolsek Padaherang, Danramil Padaherang, Bhabinkamtibmas Desa Maruyungsari dan Paledah, serta unsur Babinsa dan personel lainnya. Dalam kegiatan tersebut, para petugas melakukan pemantauan dan koordinasi langsung di lokasi yang terdampak luapan Sungai Ciilat 1 akibat curah hujan tinggi.
Salah satu fokus perhatian adalah tanggul Ciilat 1 yang jebol pada Minggu sore sekitar pukul 17.15 WIB, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Desa Paledah, termasuk RT 001 dan 002 RW 001 serta RT 007 RW 002. Ketinggian air yang sempat menggenangi permukiman mulai surut sekitar pukul 21.30 WIB.
Sebagai langkah awal penanganan, Kepala Desa Paledah telah menyiapkan 100 karung pasir dan bambu untuk menutup tanggul yang jebol. Proses perbaikan direncanakan akan dilaksanakan secara gotong royong oleh warga keesokan paginya. Aparat kepolisian juga telah mengambil langkah-langkah penting, termasuk pembuatan laporan, koordinasi dengan instansi terkait, serta penyampaian informasi kepada pimpinan.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Kehadiran aparat gabungan di tengah masyarakat terdampak menjadi bentuk nyata dari sinergi TNI-Polri dalam menjaga keselamatan dan keamanan warga, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara dalam penanganan bencana.
