Pangandaran – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Mangunjaya sejak beberapa hari terakhir, debit air Sungai Apur meningkat signifikan hingga menyebabkan luapan air yang merendam lahan persawahan milik warga. Peristiwa ini terjadi di wilayah Dusun Cogekan RT 007 RW 003 Desa Kertajaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
Menanggapi hal tersebut, pada Senin (26/5/2025) pukul 14.00 WIB, Bhabinkamtibmas Desa Kertajaya Brigadir Rudi Hermawan, bersama dengan Sekretaris Desa dan perangkat desa setempat, langsung turun ke lokasi guna melaksanakan pengecekan dan pemantauan situasi di lapangan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian terhadap dampak bencana yang terjadi di wilayah binaannya.
Dalam hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa sekitar 5 hektar lahan pesawahan yang berada di wilayah Dusun Cogekan mengalami genangan air akibat meluapnya Sungai Apur. Sawah-sawah yang terendam sebagian besar berada dalam masa tanam padi, sehingga dikhawatirkan berdampak terhadap potensi gagal panen apabila kondisi banjir tidak segera surut.
Selain itu, kondisi tanggul alami di sepanjang aliran Sungai Apur juga mulai tergerus, sehingga pihak desa bersama masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya longsoran kecil atau jebolnya tanggul di titik-titik rawan.
Brigadir Rudi Hermawan menyampaikan bahwa kegiatan pengecekan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai kondisi wilayah terdampak serta menjadi dasar dalam melakukan koordinasi lintas sektoral. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil.
“Situasi di lokasi hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali. Namun kami terus menjalin komunikasi intensif dengan perangkat desa dan masyarakat agar langkah-langkah penanggulangan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” ungkap Brigadir Rudi di sela kegiatan pengecekan.
Pihak desa juga telah melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, terutama dalam upaya normalisasi aliran sungai serta perlindungan lahan pertanian dari dampak bencana hidrometeorologi ke depannya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program POLRI PRESISI yang mengedepankan kehadiran langsung di tengah masyarakat serta memperkuat sinergi dengan pemerintah desa dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk bencana alam.
Dengan adanya pengecekan dan penanganan dini diharapkan kerugian masyarakat dapat diminimalisir, serta terciptanya rasa aman dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri di tengah masyarakat.