Pangandaran – Dalam rangka meningkatkan sinergitas antarinstansi serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga ketertiban, kebersihan, keindahan, dan keselamatan kerja (K5), telah dilaksanakan kegiatan evaluasi pengamanan terpadu pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Pelabuhan Perikanan (PP) Cikidang, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai unsur yang terlibat dalam pengelolaan dan pengamanan kawasan PP Cikidang, baik dari instansi pemerintah, aparat keamanan, maupun unsur masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Imas Masriah, S.Pi, M.Pi dari Wilker PP Samudera Cilacap, Narsun, A.Pi, M.Tr.Pi dan Dadi Mulyawan dari Wilker PP Cikidang, Deni Sugia Permana dari PSDKP Pangandaran, serta Serma Kom Hartawan Budiman Harahap dari Pos AL Pangandaran.
Turut hadir pula perwakilan dari Satpolairud Pangandaran yakni Aipda Margiono, Babinsa Desa Babakan Serma Aguscik, serta Brigadir Fanji Eka P, S.H. selaku Bhabinkamtibmas Desa Babakan. Kegiatan ini juga melibatkan perangkat desa Babakan yang diwakili oleh Tv Yanto, unsur relawan SAR dari Barakuda, serta kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Tunas Bahari Pangandaran yang diwakili oleh Sutiman.
Dalam forum evaluasi tersebut, masing-masing pihak menyampaikan hasil pemantauan dan masukan mengenai upaya peningkatan pengamanan dan pengelolaan kawasan pelabuhan. Brigadir Fanji Eka P, S.H. dalam kesempatan itu turut memberikan pesan-pesan kamtibmas, mendorong seluruh pihak agar senantiasa menjaga situasi yang aman dan kondusif, terutama di lingkungan kerja yang melibatkan banyak aktivitas masyarakat.
Menurutnya, pelabuhan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan perikanan memiliki potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara terpadu. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen – dari aparat hingga masyarakat – dalam menjaga ketertiban dan keselamatan kerja. Kolaborasi antara petugas keamanan, instansi pelabuhan, dan masyarakat dinilai sebagai kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan aman.
Kehadiran petugas keamanan, khususnya dari unsur kepolisian dan TNI, mendapat apresiasi dari para peserta kegiatan. Masyarakat merasa lebih tenang dan terlindungi dengan kehadiran petugas yang aktif di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai forum evaluasi, tetapi juga menjadi ajang penguatan koordinasi dan kemitraan antarlembaga dalam menciptakan pelabuhan yang bersih, tertib, dan aman.
Evaluasi pengamanan terpadu ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam meningkatkan pengelolaan kawasan pelabuhan serta menjadi contoh sinergi lintas sektor dalam mendukung program K5 di wilayah Pangandaran.
