Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Pelaku Gunakan Identitas Palsu, Korban Percaya Penuh

14
×

Pelaku Gunakan Identitas Palsu, Korban Percaya Penuh

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Di era digital yang serba cepat dan terkoneksi, identitas seseorang bisa dibuat dan dimanipulasi hanya dalam hitungan menit. Foto, nama, pekerjaan, bahkan latar belakang keluarga—semuanya bisa direkayasa demi menciptakan persona yang tampak nyata dan bisa dipercaya. Di balik layar, pelaku penipuan menyusun karakter fiktif untuk satu tujuan: memperdaya korban agar memberikan uang, informasi pribadi, atau akses tertentu.

Modus ini sering kali dimulai dari perkenalan santai, baik melalui media sosial, aplikasi kencan, forum jual beli, maupun platform profesional. Pelaku akan tampil sebagai sosok yang ideal: sopan, ramah, memiliki pekerjaan yang mapan, dan menunjukkan perhatian tulus. Mereka menyusun identitas palsu secara rapi, lengkap dengan foto-foto menarik yang diambil dari internet, nama yang mudah dipercaya, serta cerita latar belakang yang menyentuh hati.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Dalam banyak kasus, korban tidak memiliki alasan untuk curiga. Pelaku menjalin komunikasi dengan penuh kesabaran, tidak langsung meminta apa pun. Justru hubungan dibangun pelan-pelan, menanam kepercayaan dan menciptakan koneksi emosional. Dalam hubungan bisnis, pelaku bisa menyamar sebagai investor, klien besar, atau mitra kerja yang potensial. Dalam relasi pribadi, mereka bisa mengaku sebagai janda, duda, profesional sukses, bahkan tokoh agama atau tentara luar negeri.

Setelah ikatan terasa kuat, barulah motif asli pelaku mulai terlihat. Permintaan uang muncul, dengan berbagai alasan: keluarga sakit, proyek bisnis, biaya logistik, bantuan darurat, atau bahkan janji temu yang membutuhkan ongkos perjalanan. Bagi korban yang sudah terlanjur percaya, permintaan ini dianggap wajar dan tulus. Beberapa bahkan memberikan tanpa diminta, karena sudah merasa punya kedekatan yang kuat.

Padahal di balik identitas itu, tidak ada kebenaran. Pelaku bisa jadi hanyalah seseorang yang duduk di balik layar, menggunakan foto curian, menyusun cerita bohong, dan memainkan perasaan korban seperti permainan. Ketika korban mulai curiga atau menolak, pelaku bisa langsung menghilang, memblokir semua akses, dan menciptakan identitas baru untuk menjerat korban berikutnya.

Yang membuat modus ini begitu berbahaya adalah kemampuannya untuk menyentuh sisi terdalam manusia—kepercayaan. Korban merasa telah mengenal pelaku dengan baik, karena mereka sudah berbicara setiap hari, bertukar cerita, dan saling menguatkan. Tidak sedikit yang menganggap hubungan ini lebih nyata dibanding pertemanan di dunia nyata.

Masyarakat perlu memahami bahwa identitas digital sangat mudah dipalsukan, dan tidak semua yang terlihat meyakinkan di layar adalah nyata. Jangan pernah memberikan uang, data pribadi, atau akses ke akun penting hanya karena seseorang tampak baik dan perhatian di dunia maya. Penting untuk selalu skeptis, terutama jika seseorang menghindari pertemuan langsung atau menolak melakukan verifikasi identitas secara terbuka.

Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan. Gunakan fitur pencarian gambar untuk memeriksa keaslian foto profil. Cek nama dan informasi lain yang diberikan di internet. Hindari membuka terlalu banyak informasi pribadi kepada orang asing. Dan yang terpenting, dengarkan naluri: jika ada yang terasa janggal, besar kemungkinan memang ada yang tidak beres.

Penipuan dengan identitas palsu bisa menghancurkan tidak hanya secara finansial, tetapi juga emosional. Korban merasa ditipu oleh sosok yang mereka anggap teman, pasangan, atau mitra kerja. Rasa malu dan kecewa sering membuat mereka enggan melapor, padahal pelaku hanya akan terus mengulang kejahatannya kepada orang lain.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk menjadi pengguna digital yang cerdas dan kritis. Jangan mudah percaya, jangan mudah terbujuk, dan selalu prioritaskan logika dalam menjalin relasi di dunia maya. Identitas bisa dipalsukan, tapi kerugian dan luka yang ditinggalkan akan sangat nyata.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar