Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Ajak Makan Malam, Tiba-Tiba Diminta Transfer Uang Belanja

4
×

Ajak Makan Malam, Tiba-Tiba Diminta Transfer Uang Belanja

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ajakan makan malam dari seseorang yang baru dikenal sering dianggap sebagai awal dari sebuah hubungan yang potensial. Banyak orang, terutama yang tengah mencari pasangan atau ingin memperluas relasi sosial, akan merasa tersanjung ketika ada seseorang yang mengajak bertemu secara langsung. Namun di balik kesan romantis dan akrab itu, terselip modus penipuan baru yang semakin canggih dan sulit dideteksi: korban dimanipulasi secara emosional untuk mentransfer uang, dengan dalih yang tak masuk akal — salah satunya untuk membayar “uang belanja” menjelang pertemuan.

Modus ini dimulai dari perkenalan yang terjadi secara online, baik melalui aplikasi kencan, media sosial, atau bahkan dari komentar santai di grup komunitas digital. Pelaku biasanya tampil sopan, ramah, dan cenderung perhatian. Setelah komunikasi terjalin beberapa waktu, mereka akan mengajak korban makan malam atau bertemu secara langsung di tempat netral. Skenarionya dibuat seolah-olah mereka benar-benar ingin membangun hubungan, bahkan tak jarang menyampaikan bahwa mereka sudah lama mencari sosok seperti korban.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Namun beberapa saat sebelum pertemuan berlangsung, pelaku mulai mengutarakan permintaan yang tidak wajar. Dengan alasan mendadak seperti “uang dompet ketinggalan”, “kartu ATM terblokir”, atau “mau beli baju dan perlengkapan agar tampil maksimal saat bertemu”, pelaku akan meminta korban mentransfer sejumlah uang. Nominalnya bervariasi, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada kemampuan korban dan seberapa kuat ikatan emosional yang sudah dibangun.

Mereka sering menyisipkan bujuk rayu atau rasa bersalah agar korban tak sempat berpikir rasional. Misalnya dengan kalimat seperti “aku cuma ingin tampil terbaik untuk kamu malam ini” atau “aku malu kalau harus datang dengan baju lama, bisa bantu sedikit saja?” Bagi korban yang sudah terlanjur berharap dan merasa ada ikatan, permintaan ini terdengar masuk akal dan bernuansa romantis. Maka, uang pun ditransfer dengan harapan malam itu akan menjadi momen yang berkesan.

Namun sayangnya, pertemuan yang dijanjikan tak pernah terjadi. Setelah dana dikirim, pelaku mendadak sulit dihubungi. Mereka berdalih ada urusan mendadak, mobil mogok, atau keluarga sakit, dan meminta pertemuan diundur. Beberapa hari kemudian, mereka menghilang sepenuhnya — memblokir korban, menghapus akun, atau memalsukan alasan untuk menolak komunikasi lebih lanjut.

Kasus seperti ini semakin marak karena pelaku menyasar korban yang sedang dalam kondisi emosional rapuh, kesepian, atau baru lepas dari hubungan sebelumnya. Mereka memanfaatkan kerinduan seseorang akan kehangatan dan koneksi manusiawi, lalu menjadikannya celah untuk mengeksploitasi secara halus. Ini bukan hanya penipuan finansial, tapi juga bentuk manipulasi psikologis yang meninggalkan luka panjang bagi korban.

Untuk menghindari menjadi korban, penting bagi siapa pun yang sedang menjalin komunikasi daring untuk mengenali tanda-tanda permintaan yang tidak rasional di awal hubungan. Hubungan sehat tidak diawali dengan transaksi uang, apalagi dari satu pihak yang baru dikenal. Jangan mudah terbujuk rayuan emosional yang meminta pembuktian cinta lewat transfer dana. Cinta yang sehat tidak pernah datang bersama tekanan.

Sebaiknya juga lakukan pemeriksaan dasar terhadap akun media sosial atau identitas lawan bicara. Waspadai akun baru, foto profil yang terlalu sempurna, atau cerita pribadi yang terlalu “sinema” untuk jadi nyata. Jika perlu, diskusikan dengan teman atau keluarga sebelum menyanggupi permintaan apa pun, sekecil apa pun itu.

Ajakan makan malam seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan penuh kejujuran. Namun jika dari awal sudah diiringi dengan permintaan uang, maka itu adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Jangan sampai rasa ingin disukai dan diterima menjadikan seseorang mudah dimanfaatkan. Karena dalam hubungan yang nyata, ketulusan dan rasa hormat jauh lebih berharga daripada janji bertemu yang tak pernah terwujud.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar