Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Kuis Berhadiah di Instagram Digunakan untuk Curi Akun

9
×

Kuis Berhadiah di Instagram Digunakan untuk Curi Akun

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Instagram menjadi salah satu platform media sosial yang paling digemari masyarakat, terutama generasi muda. Tak hanya sebagai tempat berbagi foto dan cerita, Instagram juga dipenuhi berbagai aktivitas interaktif, mulai dari live streaming, challenge, hingga kuis berhadiah. Sayangnya, kepopuleran fitur kuis dimanfaatkan oleh penipu untuk melancarkan aksinya. Kini marak ditemukan modus penipuan berkedok kuis berhadiah yang ternyata digunakan untuk mencuri akun pengguna.

Modus ini biasanya dimulai dari sebuah unggahan di akun Instagram yang tampak seperti milik brand terkenal atau toko online besar. Mereka menawarkan hadiah menarik—mulai dari gadget, uang tunai, hingga liburan gratis—kepada siapa pun yang mengikuti kuis sederhana. Syaratnya pun tampak mudah: follow akun tersebut, like postingan, mention teman, dan klik tautan di bio atau DM untuk “konfirmasi keikutsertaan.”

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Di sinilah jebakan dimulai. Tautan yang dibagikan sebenarnya bukan link resmi, melainkan link phishing—tautan palsu yang dibuat mirip dengan tampilan halaman login Instagram. Korban yang tergoda mengira bahwa mereka harus login ulang untuk melengkapi proses verifikasi atau mengklaim hadiah. Begitu korban memasukkan username dan password di laman palsu itu, semua data akan langsung tersimpan oleh pelaku.

Dengan akses tersebut, penipu dapat langsung mengambil alih akun korban. Mereka mengganti email dan nomor telepon yang terhubung, mengaktifkan autentikasi dua faktor atas nama mereka sendiri, dan dalam hitungan menit, akun sepenuhnya berpindah tangan. Yang lebih parah, penipu menggunakan akun yang sudah mereka kuasai untuk menyebarkan kuis palsu serupa ke daftar pengikut korban, sehingga lingkaran penipuan makin meluas.

Banyak korban yang kehilangan akses ke akun pribadinya selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Beberapa di antaranya kehilangan data penting, foto pribadi, hingga koneksi bisnis yang telah dibangun lama. Untuk akun yang sudah memiliki pengikut banyak, penipu bahkan menjualnya secara ilegal atau menggunakannya untuk promosi produk fiktif demi keuntungan cepat.

Meskipun Instagram memiliki sistem pemulihan akun, prosesnya tidak selalu mudah. Tanpa bukti kepemilikan yang lengkap, korban bisa kesulitan mendapatkan kembali akunnya. Dan sayangnya, sebagian besar pengguna tidak sadar bahwa mereka menjadi korban phishing hingga semuanya terlambat.

Untuk menghindari menjadi korban, pengguna Instagram perlu lebih waspada terhadap segala bentuk kuis atau giveaway, terutama yang mengharuskan klik tautan dari luar platform. Hindari mengisi data login apa pun di halaman mencurigakan, apalagi jika diarahkan ke situs yang alamatnya tidak resmi. Gunakan fitur autentikasi dua faktor yang sah dari Instagram agar akun tetap terlindungi, bahkan jika ada upaya login dari perangkat asing.

Sebelum mengikuti kuis, pastikan akun penyelenggara benar-benar resmi. Periksa tanda centang biru (verified), lihat interaksi di kolom komentar, dan cari tahu apakah akun tersebut pernah mengadakan kegiatan serupa sebelumnya. Jika akun baru dibuat dan langsung menawarkan hadiah besar-besaran, besar kemungkinan itu adalah penipuan.

Kejahatan siber berkembang mengikuti tren. Hari ini yang dijadikan umpan adalah kuis Instagram, besok bisa saja konten TikTok, atau aplikasi undian lainnya. Karena itu, pengguna internet harus makin cerdas dalam membedakan mana yang murni hiburan, mana yang hanya kedok penipuan.

Jangan biarkan keinginan menang hadiah instan membuat kita kehilangan sesuatu yang lebih berharga: akun, data pribadi, dan rasa aman. Di dunia digital, kehati-hatian adalah satu-satunya perlindungan terbaik.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar