Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Telepon Pakai Suara Anak-Anak untuk Bikin Simpati Korban

3
×

Telepon Pakai Suara Anak-Anak untuk Bikin Simpati Korban

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dalam dunia penipuan yang semakin kreatif, pelaku kini memanfaatkan suara anak-anak sebagai salah satu senjata untuk mengundang simpati dan mengelabui korban. Modus ini tidak hanya memanfaatkan kepercayaan dan emosi, tetapi juga mengaburkan kewaspadaan sehingga korban lebih mudah terjebak dalam skenario penipuan yang dirancang rapi.

Biasanya, korban akan menerima panggilan telepon dari nomor tidak dikenal yang menggunakan suara anak-anak, terkadang terdengar polos, terkadang dengan nada terisak atau menangis. Penelepon tersebut mengaku sebagai anak dari korban atau meminta bantuan karena sedang dalam kesulitan. Ada juga yang berpura-pura menjadi anak yatim atau anak yang membutuhkan bantuan mendesak. Cerita yang disampaikan sangat menyentuh hati dan penuh dengan kalimat yang memancing rasa empati.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Dalam panggilan tersebut, pelaku biasanya mengarahkannya ke permintaan uang dengan alasan yang sangat mendesak, seperti untuk biaya rumah sakit, biaya sekolah, atau kebutuhan hidup sehari-hari. Karena suara anak yang polos dan cerita yang menyayat hati, banyak korban yang langsung terpancing untuk memenuhi permintaan tersebut tanpa berpikir panjang. Mereka tidak sempat memverifikasi kebenaran cerita tersebut karena rasa iba yang menguasai.

Lebih berbahaya lagi, modus ini juga bisa menjadi bagian dari skenario yang lebih besar, di mana setelah korban memberikan sejumlah uang, pelaku terus melakukan kontak dengan alasan baru yang mengharuskan korban untuk terus mengirimkan dana. Siklus penipuan seperti ini dapat berlangsung lama, menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar.

Selain kerugian materi, korban juga sering merasa trauma dan kehilangan rasa percaya, terutama jika mereka menyadari bahwa mereka telah tertipu dengan menggunakan suara anak-anak yang sangat menyentuh. Hal ini menunjukkan bahwa penipu tidak hanya merampok uang, tetapi juga memanipulasi emosi manusia dengan sangat kejam.

Untuk menghindari penipuan semacam ini, penting bagi setiap orang untuk tidak langsung percaya pada panggilan yang meminta bantuan uang tanpa verifikasi lebih lanjut. Selalu pastikan dengan cara lain, seperti menghubungi keluarga atau pihak terkait secara langsung, untuk memastikan kebenaran cerita tersebut. Jangan mudah terpengaruh oleh emosi ketika berhadapan dengan permintaan uang melalui telepon.

Jika menerima panggilan mencurigakan, segera putuskan komunikasi dan blokir nomor tersebut. Laporkan juga kepada pihak berwenang atau penyedia layanan telekomunikasi agar tindakan preventif bisa diambil. Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci utama agar suara polos anak-anak tidak disalahgunakan untuk melakukan penipuan yang merugikan banyak orang.

Penipuan dengan suara anak-anak menjadi pengingat bahwa emosi adalah pintu masuk yang paling rentan bagi para pelaku kejahatan digital. Di era komunikasi digital yang semakin maju, tetap tenang dan waspada merupakan benteng utama dalam melindungi diri dan keluarga dari tipu daya yang memanfaatkan sisi kemanusiaan kita.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar