Salah satu modus penipuan yang semakin marak di dunia digital adalah ketika pelaku menggunakan nomor telepon lama atau yang sudah tidak aktif lagi milik teman atau kenalan lama untuk meminta transfer uang. Taktik ini sangat berbahaya karena memanfaatkan kepercayaan dan nostalgia korban terhadap sosok yang dikenal, sehingga korban lebih cepat percaya dan memenuhi permintaan tanpa curiga.
Modus ini biasanya bermula dengan pelaku mendapatkan nomor telepon lama seseorang, entah dari hasil peretasan data, membeli database, atau melalui celah keamanan di aplikasi komunikasi. Setelah itu, pelaku mengaktifkan kembali nomor tersebut atau menggunakannya untuk menghubungi korban—yang seringkali adalah teman dekat, keluarga, atau rekan kerja dari pemilik nomor asli.
Dalam komunikasi tersebut, pelaku berusaha meyakinkan korban bahwa mereka adalah teman lama yang sedang dalam keadaan sulit dan memerlukan bantuan dana mendesak. Cara penyampaian biasanya sangat meyakinkan dan penuh emosi, seperti alasan sakit, kehilangan pekerjaan, atau keadaan darurat lain. Kadang pelaku juga mengaku bahwa nomor asli hilang atau rusak sehingga sulit dihubungi secara langsung.
Karena menggunakan nomor yang dikenal dan memiliki ikatan emosional, korban cenderung cepat percaya dan tidak melakukan verifikasi lebih lanjut. Mereka pun segera melakukan transfer ke rekening yang diberikan oleh pelaku, yang tentu saja bukan milik teman lama tersebut. Setelah menerima uang, pelaku seringkali menghilang dan sulit dilacak.
Bahaya lain dari modus ini adalah korban yang merasa telah membantu teman lama mungkin akan ragu melaporkan kejadian tersebut karena malu atau takut hubungan pertemanan menjadi rusak. Hal ini malah memberi keuntungan bagi pelaku untuk terus melakukan aksi penipuan serupa ke korban lain.
Untuk menghindari menjadi korban, penting bagi siapa pun yang menerima permintaan transfer uang dari nomor lama atau kontak yang tidak biasa untuk melakukan verifikasi langsung. Caranya bisa dengan menghubungi nomor lain yang dikenal dari teman lama tersebut atau bertanya kepada orang-orang terdekat untuk memastikan keaslian permintaan.
Selain itu, jangan segan untuk mengonfirmasi dengan cara lain, seperti video call atau bertemu langsung jika memungkinkan. Jangan pernah mentransfer uang hanya berdasarkan pesan singkat atau panggilan yang meminta bantuan tanpa bukti jelas.
Penting juga bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bahwa nomor lama atau yang sudah tidak aktif bisa disalahgunakan oleh pelaku kejahatan digital. Melindungi data pribadi dan rutin mengganti nomor serta mengamankan akun digital adalah langkah preventif yang dapat membantu mencegah akses ilegal.
Penipuan dengan memanfaatkan nomor lama teman lama menjadi pengingat bahwa kepercayaan adalah sasaran empuk bagi penipu, dan kewaspadaan serta verifikasi menjadi benteng utama dalam menghadapi ancaman yang semakin canggih di era komunikasi digital saat ini.