Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan finansial melalui asuransi, muncul pula oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan pribadi. Salah satu modus yang kini sering terjadi adalah penipuan oleh agen asuransi fiktif yang menawarkan premi sangat murah dengan manfaat tinggi—kombinasi yang pada dasarnya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Modus ini kerap dijalankan dengan cara yang cukup rapi. Pelaku menyamar sebagai agen asuransi dari perusahaan ternama dan mendekati calon korban, baik melalui telepon, pesan pribadi, media sosial, hingga bertemu langsung di acara umum atau perkantoran. Dengan penampilan meyakinkan dan cara bicara yang profesional, pelaku menawarkan polis asuransi jiwa, kesehatan, bahkan kendaraan dengan premi yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Tak jarang mereka melengkapi promosi dengan dokumen palsu, kartu nama resmi, bahkan logo perusahaan yang disalin dari sumber aslinya. Mereka juga memberikan janji seperti “tidak perlu cek kesehatan”, “bisa klaim kapan saja”, atau “perlindungan aktif dalam 24 jam”. Semua ini dirancang agar korban merasa aman dan percaya.
Setelah korban setuju, pelaku meminta pembayaran premi pertama melalui rekening pribadi atau dompet digital. Beberapa korban bahkan diminta membayar premi untuk beberapa bulan sekaligus agar mendapatkan diskon tambahan. Setelah uang ditransfer, komunikasi perlahan menghilang. Ketika korban mencoba menanyakan status polis, nomor agen tidak lagi aktif, dan ternyata nama pelaku tidak terdaftar dalam database perusahaan asuransi resmi.
Penipuan ini berbahaya karena menimbulkan kerugian ganda: korban kehilangan uang dan merasa telah terlindungi padahal tidak memiliki polis asuransi apapun. Parahnya lagi, penipuan seperti ini sulit dilacak karena pelaku biasanya menggunakan identitas palsu dan berpindah-pindah lokasi dengan cepat.
Untuk menghindari menjadi korban, masyarakat perlu menerapkan prinsip verifikasi sebelum transaksi. Pastikan agen asuransi yang menghubungi Anda memiliki nomor registrasi resmi yang dapat dicek langsung ke perusahaan asuransi atau ke Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Hindari membayar premi ke rekening pribadi—selalu pastikan pembayaran dilakukan melalui kanal resmi perusahaan.
Selain itu, penting untuk mengenali bahwa premi murah dengan manfaat tinggi yang tidak wajar patut dicurigai. Asuransi adalah bisnis berbasis kalkulasi risiko, dan manfaat besar biasanya dibarengi dengan premi yang sepadan.
Bila Anda ingin membeli produk asuransi, lakukan melalui kanal resmi seperti kantor cabang, situs web resmi, atau agen bersertifikat yang bisa diajak bertemu langsung dan menunjukkan identitas lengkap. Simpan semua dokumen polis dan bukti pembayaran secara rapi.
Modus agen asuransi fiktif ini adalah pengingat bahwa keputusan finansial harus dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Waspada dan teliti adalah kunci utama untuk terhindar dari jebakan yang bisa mengorbankan keamanan finansial Anda dan keluarga di masa depan.