Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Biaya Administrasi Investasi Digunakan sebagai Modus Menguras Saldo

5
×

Biaya Administrasi Investasi Digunakan sebagai Modus Menguras Saldo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Salah satu modus penipuan investasi yang semakin marak di era digital adalah dengan dalih biaya administrasi. Modus ini menyasar calon investor yang tergiur dengan tawaran keuntungan tinggi, lalu pada tahap akhir proses pendaftaran atau pencairan, diminta membayar sejumlah biaya tambahan—yang pada akhirnya hanya menjadi cara penipu menguras saldo korban.

Penipuan ini sering kali dikemas dengan sangat profesional. Pelaku biasanya mengaku sebagai perwakilan dari lembaga investasi, aplikasi keuangan, atau broker internasional. Mereka menawarkan program investasi jangka pendek atau menengah dengan imbal hasil yang jauh di atas rata-rata pasar. Untuk menambah kredibilitas, mereka menyertakan brosur, simulasi keuntungan, bahkan “akun demo” yang menunjukkan grafik pertumbuhan investasi seolah-olah uang benar-benar sedang berkembang.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Setelah korban tertarik dan mulai mengikuti instruksi, pelaku akan mengarahkan mereka untuk membuka akun investasi, melengkapi data, dan menyetor dana awal. Pada tahap ini, korban benar-benar melihat “keuntungan” yang ditampilkan di dashboard atau laporan bulanan palsu. Namun ketika korban ingin menarik hasil investasinya, mereka dihadapkan pada syarat baru: harus membayar biaya administrasi, biaya pajak, atau biaya aktivasi pencairan terlebih dahulu.

Jumlah yang diminta bisa bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Pelaku memberikan batas waktu yang ketat untuk menambah tekanan psikologis, mengatakan bahwa jika biaya tidak dibayar, dana akan hangus atau dibekukan. Karena korban sudah merasa terlanjur berinvestasi dan melihat “hasil yang besar”, mereka pun tergesa-gesa membayar biaya tersebut. Sayangnya, setelah dana dikirim, proses pencairan tidak kunjung terjadi, dan kontak pelaku perlahan menghilang.

Lebih parah lagi, dalam beberapa kasus, penipu tidak hanya mengambil biaya satu kali. Mereka terus mengarang alasan baru untuk meminta biaya tambahan, seperti verifikasi internasional, proses audit, atau sinkronisasi rekening. Banyak korban yang akhirnya kehilangan seluruh saldo mereka, bahkan jauh lebih besar dari nominal investasi awal.

Untuk menghindari penipuan semacam ini, masyarakat perlu memahami bahwa investasi yang legal dan sah tidak akan meminta biaya pencairan atau administrasi di luar kesepakatan awal, apalagi secara mendadak. Semua biaya dalam produk investasi resmi selalu dijelaskan secara transparan di awal perjanjian, termasuk pajak, biaya pengelolaan, dan komisi.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, lakukan pengecekan terhadap legalitas platform atau perusahaan yang menawarkan. Pastikan mereka terdaftar dan diawasi oleh OJK atau lembaga pengawas keuangan terkait. Jangan mudah percaya dengan laporan keuntungan yang hanya ditampilkan dalam bentuk tangkapan layar atau grafik digital tanpa dasar jelas.

Jika suatu platform menyuruh Anda membayar untuk bisa menarik dana yang seharusnya sudah menjadi hak Anda, maka itu adalah tanda peringatan besar. Dalam dunia investasi, logika dan verifikasi harus selalu lebih diutamakan daripada emosi dan iming-iming keuntungan besar.

Penipuan berkedok biaya administrasi adalah salah satu trik licik yang mengandalkan kelengahan dan kepercayaan korban. Maka, tetap waspada dan jangan pernah merasa sungkan untuk bertanya, memverifikasi, dan menolak jika ada permintaan yang mencurigakan dalam transaksi keuangan.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar