Pangandaran – Pada hari Jumat, 18 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi dalam rangka persiapan dan pendampingan launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kecamatan Mangunjaya. Kegiatan ini bertempat di Kantor Badan Gizi Nasional SPPG Kecamatan Mangunjaya yang berlokasi di Dusun Kertajaya, RT 004 RW 004, Desa Kertajaya, Kecamatan Mangunjaya.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Putri Bungsu, S.Pd selaku Kepala SPPG Kecamatan Mangunjaya, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh dari berbagai instansi dan unsur masyarakat, termasuk Kasdim Kodim 0625 Pangandaran Mayor Inf Junaedi, Camat Mangunjaya Sofyan Tanjung, Kapolsek Padaherang AKP Abdurahman, Danramil Padaherang Kapten Inf M. Erwin Media Feri, serta Kepala SPPG Kabupaten Pangandaran H. Surman. Hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Kepala PKM Mangunjaya, Kepala UPTD Pendidikan dan Olahraga Kecamatan Mangunjaya, Kepala Desa Kertajaya, kepala sekolah dari seluruh Kecamatan Mangunjaya, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.
Dalam paparannya, H. Surman menjelaskan bahwa program pemberian makanan bergizi gratis akan segera diluncurkan di wilayah Kecamatan Mangunjaya, dengan pelaksana utama Badan Gizi Nasional melalui SPPG setempat. Program ini akan memberikan layanan makanan bergizi secara gratis kepada siswa-siswi sekolah serta ibu-ibu hamil di wilayah tersebut. Setiap gudang Badan Gizi Nasional memiliki kapasitas melayani antara 3.500 hingga 3.600 penerima manfaat.
Tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pemberian makanan bergizi secara rutin diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Sebelum didistribusikan, setiap makanan akan diuji oleh tim ahli gizi untuk memastikan kebersihan dan kualitasnya. Makanan yang diberikan juga disiapkan tanpa bahan-bahan yang berpotensi membahayakan kesehatan anak, seperti lada, dan menu akan disusun secara terjadwal oleh tim gizi masing-masing satuan pelayanan.
Program ini telah diimplementasikan di beberapa wilayah lain di Indonesia dan mendapatkan respon positif dari para pelajar maupun orang tua. Diharapkan pelaksanaan program ini di Kecamatan Mangunjaya juga dapat berjalan lancar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Pelaksanaan launching program ini dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 21 Juli 2025, dan akan menjangkau sebanyak 3.628 pelajar dari 31 sekolah yang tersebar di wilayah Kecamatan Mangunjaya.
Selama kegiatan rapat berlangsung, situasi berjalan dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif.
