Pangandaran – Minggu siang, 27 Juli 2025 sekitar pukul 12.15 WIB, sebuah rumah milik warga di Blok Bojong Dahon, Dusun Sukamanah, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, dilaporkan ambruk. Anggota Polsek Pangandaran yang sedang melaksanakan piket segera mendatangi lokasi guna melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Rumah yang ambruk diketahui milik Restu Ristani, seorang warga setempat berusia 19 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Saat kejadian, Restu sedang tidak berada di rumah karena tengah bekerja di sebuah toko kelontong di wilayah Desa Purbahayu. Rumah tersebut merupakan bangunan non permanen yang terbuat dari material kayu dan bambu, dengan dinding bilik yang sudah termakan usia.
Kronologi kejadian bermula ketika saksi pertama, Suherli, sedang memasak di rumahnya. Kemudian, Suprianto—saksi kedua—datang berkunjung. Sebelumnya, Suprianto sempat berada di rumah Restu. Tak berselang lama, keduanya mendengar suara decitan keras yang menyerupai suara bangunan roboh. Saat keluar rumah, mereka melihat rumah milik Restu telah mulai roboh hingga akhirnya ambruk total. Suprianto segera menghubungi Restu melalui telepon untuk menginformasikan kejadian tersebut.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga kuat penyebab ambruknya rumah adalah karena kondisi bangunan yang sudah tua dan material yang telah lapuk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp20.000.000,-.
Kehadiran petugas kepolisian dalam penanganan awal kejadian ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Selain melakukan pengecekan lokasi, anggota Polsek Pangandaran juga mengimbau warga agar lebih waspada terhadap kondisi bangunan tua dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika ditemukan potensi bahaya serupa.
