Parigi, 29 April 2025 – Upaya konkret mendukung program ketahanan pangan terus digelorakan di Kabupaten Pangandaran. Salah satunya melalui kegiatan penanaman massal jagung hibrida dan pepaya kalifornia yang dilaksanakan pada Selasa (29/4/2025) di Dusun Bojongmalang RT 02 RW 08, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini memanfaatkan lahan seluas 1 hektar, dan menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah desa, kepolisian, kelompok tani, dan berbagai unsur masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis desa.
Ketua BUMDes Desa Karangbenda, Sdr. Uyan Supyan, selaku penggagas kegiatan menyampaikan bahwa penanaman ini adalah langkah awal untuk menciptakan sumber pangan lokal yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas pertanian desa. “Kami ingin menjadikan lahan ini sebagai contoh bahwa desa bisa mandiri secara pangan dan ekonomi,” ujar Uyan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan perwakilan lembaga, di antaranya:
- Kapolsek Parigi AKP Ade Suherman
- Perwakilan Kecamatan Parigi Sdr. Ferry
- Kepala Desa Karangbenda Sdr. Kasih Senjaya, S.Tp
- Kanit Binmas Polsek Parigi Aiptu Mudin
- Bhabinkamtibmas Bripda Iqbal Maulana Ruhiyat
- Ketua BPD Desa Karangbenda Sdr. Dede Juhana
- Ketua Karang Taruna Tunas Mekar Sdr. Ugan Sugandi
- Perwakilan BPP Kecamatan Parigi
- Pemdes Karangbenda
- Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Bojongmalang
Dalam sambutannya, Kapolsek Parigi AKP Ade Suherman menyampaikan apresiasinya atas semangat warga Desa Karangbenda dalam menjaga ketersediaan pangan. Ia menekankan bahwa sinergi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan di sektor pertanian. “Ini bukan sekadar kegiatan tanam-menanam, tetapi bentuk nyata gotong royong demi masa depan pangan yang lebih baik,” tegasnya.
Kepala Desa Karangbenda, Kasih Senjaya, juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menuju desa yang produktif dan mandiri. “Kami optimistis, dengan kerja sama semua pihak, potensi pertanian di Karangbenda bisa terus berkembang,” ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekompakan. Para peserta, mulai dari aparat, petani, hingga ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), turut ambil bagian dalam proses penanaman.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh sukses bagaimana semangat kebersamaan dapat menggerakkan roda pembangunan, khususnya di bidang ketahanan pangan.
