Pangandaran, 11 Juni 2025 – Musim hujan tiba, membawa tantangan baru bagi pengendara di Indonesia. Jalan licin, jarak pandang terbatas, dan genangan air meningkatkan risiko kecelakaan. Karenanya, mengurangi kecepatan berkendara sangat penting. Kecepatan tak terkontrol saat hujan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Berkendara lambat menawarkan banyak keuntungan. Jarak pengereman lebih pendek, memberi lebih banyak waktu reaksi. Risiko aquaplaning juga dapat diminimalkan. Selain itu, kendali kendaraan lebih baik saat kecepatan dikurangi, bahkan di tikungan atau turunan licin.
Untuk lingkungan berkendara aman, upaya kolektif dibutuhkan. Edukasi keselamatan berkendara saat hujan terus digencarkan. Pengendara diingatkan untuk selalu memeriksa ban, lampu, dan rem. Dengan persiapan dan kesadaran penuh, potensi kecelakaan bisa ditekan. Fokus dan antisipasi adalah kunci utama.
Prinsip “biar pelan asal selamat” bukan sekadar slogan, melainkan pedoman wajib. Keselamatan harus jadi prioritas utama, melebihi kecepatan atau waktu tempuh. Tanggung jawab berkendara bijak ada pada setiap individu. Dengan begitu, kecelakaan lalu lintas, terutama saat cuaca buruk, bisa diminimalisir demi lalu lintas yang aman dan nyaman.