Pangandaran, 28 Mei 2025 – Penipuan yang mengatasnamakan jasa pengiriman barang makin marak. Pelaku memanfaatkan tren belanja daring dengan mengirim notifikasi palsu soal paket tak dikenal. Masyarakat perlu waspada dan selalu cek resi serta alamat pengiriman secara teliti.
Modus biasanya berupa pesan melalui SMS atau WhatsApp yang menyebut ada masalah pengiriman. Pesan ini menyertakan tautan palsu yang bisa mencuri data perbankan atau memasang malware saat diklik. Beberapa korban juga diminta mentransfer uang untuk biaya tambahan pengiriman.
Jasa pengiriman resmi tidak pernah meminta data pribadi atau biaya melalui tautan mencurigakan. Untuk aman, verifikasi informasi langsung ke layanan pelanggan resmi, hindari klik tautan mencurigakan, dan cek resi melalui situs resmi, bukan dari pesan yang diterima.
Polisi dan perusahaan logistik terus menggencarkan kampanye edukasi untuk mencegah penipuan ini. Pemahaman yang baik dan kehati-hatian dalam transaksi daring menjadi kunci agar masyarakat tidak terjebak.
Dengan langkah preventif dan sikap waspada, masyarakat dapat terhindar dari modus penipuan jasa pengiriman. Tetap teliti dalam setiap transaksi adalah langkah awal melindungi diri di era digital.