Pangandaran, 22 Juni 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memainkan peran krusial sebagai penjaga perdamaian dan pilar utama kamtibmas. Polri telah lama menunjukkan dedikasinya dalam menjaga stabilitas dan melindungi masyarakat. Ini diakui sebagai fondasi kemajuan Indonesia. Polri terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan lingkungan yang aman dan kondusif.
Peran dan fungsi Polri diatur jelas dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pasal 2 UU tersebut menegaskan fungsi kepolisian sebagai pemelihara keamanan, penegak hukum, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Pasal 13 lebih lanjut menjabarkan tugas pokok Polri, yaitu memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan dan pelayanan.
Selain tugas domestik, Polri aktif berkontribusi dalam misi penjaga perdamaian dunia sebagaimana dimaksud pada Undang Undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 41 Ayat (3) berbunyi “Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Ribuan personel telah dikirim ke berbagai wilayah konflik PBB, menunjukkan komitmen Indonesia pada perdamaian global. Di lingkup nasional, Polri bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan kamtibmas. Polri terus memberantas kejahatan dan meluncurkan berbagai program pencegahan, seperti patroli dan pembinaan masyarakat. Polri juga memperkuat kemitraan dengan masyarakat melalui peran Bhabinkamtibmas.
Meskipun tantangan keamanan terus berevolusi, termasuk kejahatan siber dan terorisme, Polri tetap berkomitmen beradaptasi dan meningkatkan kapasitas. Inovasi teknologi dan peningkatan SDM terus diupayakan. Kepercayaan publik terhadap Polri diharapkan meningkat melalui pelayanan profesional, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, Polri akan terus menjadi institusi terpercaya sebagai garda terdepan penjaga perdamaian dan pilar kamtibmas di Indonesia.
